Salin Artikel

Minyak Goreng Masih Mahal, Demokrat: Menteri yang Gagal, Ya Mundur Saja!

Pasalnya, menurut Didi persoalan minyak goreng di Tanah Air sampai hari ini masih menjadi masalah besar.

“Melihat harga minyak curah masih mahal tentu yang bertanggung jawab di sini harus tahu diri. Kenapa harus menunggu untung-untungan dipertahankan, tidak dipertahankan,” kata Didi dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk “Jangan Pegel Nunggu Reshuffle” secara virtual, Sabtu (6/11/2022).

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa reshuffle memang hak prerogatif presiden.

Didi menilai, salah satu kebijakan terkait minyak goreng yang bermasalah yakni perihal larangan ekspor.

Menurut dia, walau sempat dilarang dan kemudian diizinkan untuk diekspor, tetapi harga minyak goreng masih mahal.

“Sampai hari ini minyak curah di masyarakat ini masih mahal harganya itu jadi masalah,” ujar Didi.

Lebih lanjut, Didi menyampaikan, seharusnya pejabat terkait yang mengurus minyak goreng itu mengundurkan diri, jika memang memiliki budaya atau rasa malu.

Ia pun mencontohkan adanya budaya malu di negara Jepang. Menurutnya pejabat negara di Jepang akan mengundurkan diri jika sudah gagal menjalankan tugasnya.

“Kalau gagal jauh lebih terhormat kalau mundur daripada menunggu-nunggu, yang menunggu tetap tidak di-reshuffle, kan kurang elok. Lebih baik kalau gagal ya mundur saja,” kata Didi.


Sebagai informasi, kementerian di Indonesia yang langsung menangani persoalan minyak goreng, termasuk perizinan untuk ekspor dan impor, adalah Kementerian Perdagangan RI.

Salah satu pejabat Kementerian Perdagangan sebelumnya juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perizinan ekspor minyak goreng oleh Kejaksaan Agung.

Pejabat itu adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Indrasari Wisnu Wardhana.

Indrasari telah melakukan perbuatan melawan hukum yakni menerbitkan persetujuan ekspor terkait komoditi crude palm oil atau CPO dan produk turunannya kepada Permata Hijau Group Wilmar Nabati Indonesia, PT Multimas Nabati Asahan, dan PT Musim Mas.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/11/19053551/minyak-goreng-masih-mahal-demokrat-menteri-yang-gagal-ya-mundur-saja

Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke