Salin Artikel

Pimpin Pertemuan Covax, Menlu Retno Dorong Peningkatan Vaksinasi di Negara Berpendapatan rendah

Retno memimpin pertemuan tersebut bersama Menteri Pembangunan Internasional Kanada dan Menteri Kesehatan Ethiopia.

Retno pun menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan atas vaksin di negara-negara berpendapatan rendah.

Pasalnya, meski pasokan vaksin saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi global, namun kesenjangan vaksinasi masih terjadi.

“Kesenjangan vaksin masih terjadi. Banyak orang dengan risiko tinggi di negara berpendapatan rendah belum divaksin. Jumlah dosis vaksin yang tersedia masih belum bisa diimbangi oleh tingkat penyerapannya," kata Retno seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).

Ia pun mengungkapkan, saat ini secara global hampir 12 miliar dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan.

Di sisi lain, ia juga menyampaikan bahwa dunia saat ini menyaksikan tren positif terkait pandemi Covid-19. Jumlah kasus baru dan korban jiwa terus melandai.

Retno pun mengatakan perlunya pembaharuan fokus global kepada dua hal, yaitu memberi prioritas pendanaan pada upaya vaksinasi dan mengintegrasikan vaksinasi Covid-19 ke dalam intervensi kesehatan lainnya.

Lebih lanjut Retno menegaskan bahwa Covax saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari arsitektur kesehatan global.

Keberadaan Covax menjadi penting karena dua hal, yaitu perlu dipeliharanya solidaritas multi-pemangku kepentingan di tingkat global, dan perlu dilestarikannya akses yang setara terhadap solusi kesehatan, khususnya bagi negara-negara berkembang.

“Ini adalah alasan fundamental kenapa Covax harus terus ada setelah 2022 dan usai pandemi," ucap Retno.

Untuk diketahui, Covax AMC merupakan mekanisme global yang bertujuan menyalurkan vaksin secara gratis kepada negara anggotanya, yaitu 92 negara berpendapatan menengah ke bawah dan berpendapatan rendah.

Hingga tanggal 3 April 2022, Indonesia telah menerima 130.662.975 dosis vaksin dari skema mekanisme COVAX AMC ini maupun skema dose-sharing bilateral.

Secara keseluruhan, COVAX sendiri hingga kini telah mengirimkan 1,5 miliar dosis vaksin ke 144 negara, dan 88 persen diantaranya dikirimkan ke 87 negara AMC.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/09/18223881/pimpin-pertemuan-covax-menlu-retno-dorong-peningkatan-vaksinasi-di-negara

Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke