Salin Artikel

Bakal Diresmikan Jokowi, Masjid At-Taufiq Buah Pikiran Megawati dan Dibangun Puan Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan Masjdi At-Taufiq yang berada di depan Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/6/2022).

Ketua Panitia Pembangunan Masjid At-Taufiq, Ahmad Basarah mengatakan, ide awal pembangunan masjid ini berasal dari pemikiran Presiden RI Kelima sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Basarah menjelaskan, awalnya Megawati melihat bahwa mushala partai di Sekolah Partai sudah tidak memadai menampung banyaknya kader untuk beribadah.

"Sehingga, akhirnya muncul pemikiran Ketua Umum Ibu Megawati untuk menyediakan sarana ibadah bagi kader-kadernya yang beragama Islam untuk menunaikan shalat lima waktunya, terutama apabila mereka harus mengikuti Shalat Jumat berjemaah," kata Basarah dalam keterangannya, Rabu.

Basarah mengatakan, pemikiran Megawati itu kemudian ditindaklajuti oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Puan, kata Basarah, mengambil inisiatif dan menjadi pemrakarsa untuk membangun Masjid At-Taufiq.

"Masjid ini didedikasikan, diperuntukan, bukan hanya sebagai saran ibadah bagi kader PDI Perjuangan atau pengurus Partai yang berada di Sekolah Partai ini, tetapi juga untuk sarana ibadah umat Islam di lingkungan kantor DPP PDI-P ini," ungkap Basarah.

Lanjut Basarah, ground breaking pembangunan Masjid At-taufiq dilakukan pada 8 Juni 2018. Kemudian, pembangunannya dimulai pada Desember 2018.

Proses pembangunan pun selesai pada Juli 2020.

Basarah mengatakan, masjid ini tertunda peresmiannya karena pada Juli 2020, pandemi Covid-19 masuk ke tengah-tengah masyarakat.

"Masjid At-Taufiq ini dibangun di atas lahan seluas 1.800 meter persegi dengan daya tampung sekitar 400-500 jamaah," terang Wakil Ketua MPR itu.

Ia menambahkan, konsep bangunan Masjid At-Taufiq ini diambil dari konsep Islam Nusantara yang Berkemajuan.

Dia menuturkan, hal ini sesuai dengan Trisakti Bung Karno yang ketiga, yaitu berkepribadian yang berkebudayaan Indonesia.

"Sehingga dengan demikian, konstruksi bangunan Masjid At-Taufiq memadukan konsepsi Islam Nusantara yang Berkemajuan, dengan terdapat unsur-unsur kearifan lokal," tuturnya.

Letak unsur kearifan lokal pada bangunan masjid terlihat dari bentuk seperti bangunan adat istiadat Palembang, Sumatera Selatan.

Adapun Sumatera Selatan merupakan daerah asal suami Megawati, Almarhum Taufiq Kiemas. Selain Sumsel, bangunan ini juga menyerupai bangunan khas adat Minang.

Selain itu, tambah Basarah, bangunan masjid juga mengandung unsur-unsur kepartaian.

“Sehingga dengan demikian secara keseluruhan, konsep bangunan Masjid At-Taufiq ini mencerminkan nasionalisme religiusnya Bangsa Indonesia," jelas Basarah.

Basarah melanjutkan, Masjid At-Taufiq ini memiliki dua makna filosofi. Makna filosofi yang pertama adalah diambil dari kata 'Taufiq' yang dalam bahasa Arab mengandung pengertian sebagai 'Wafaqa'.

'Wafaqa' artinya adalah 'Irodah' atau sebuah ketentuan Ilahi yang dijalankan oleh makhluk-makhluk-Nya.

Sementara, kata “Taufiq” juga dapat mengandung pengertian sebagai sebuah limpahan rahmat dan petunjuk bagi umat manusia.

"Di sisi lain, kata Masjid At-Taufiq juga diambil dari nama almarhum H Muhammad Taufiq Kiemas, tokoh utama dan pendiri PDIP, yang juga Ketua MPR RI 2009-2013," jelas Basarah.

"Yang mana dengan demikian Masjid At-Taufiq yang berasal dari kata Taufiq Kiemas itu juga dimaksudkan untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan almarhum Bapak H Muhammad Taufiq Kiemas semasa hidupnya," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/08/16452311/bakal-diresmikan-jokowi-masjid-at-taufiq-buah-pikiran-megawati-dan-dibangun

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke