Salin Artikel

Duduk Perkara Youtuber Refly Harun Laporkan Tersangka Penculikan Anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum tata negara dan pengamat politik Refly Harun saat ini tengah terlibat perselisihan dengan seseorang bernama Abi Rizal Afif (28).

Akibat perselisihan itu, Refly yang saat ini juga merupakan seorang YouTuber melaporkan Rizal ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, pada Kamis (2/6/2022). Selain itu, dia juga melaporkan sebuah akun media sosial @_ekonkuntadhi.

Rizal merupakan tersangka kasus penculikan anak Bogor, Tangerang dan Jakarta.

Dalam laporan yang terdaftar dengan Nomor: STTL/157/V/2022/Bareskrim, disebutkan Rizal diperkarakan terkait pernyataannya yang mengatakan telah dibayar Refly untuk mengaku sebagai mantan narapidana teroris.

"Jadi ada dua orang yang saya laporkan dalam LP ini, yang pertama si Rizal Arif yang kedua akun Ekokun yang memviralkan itu," kata Refly Harun di Bareskrim Polri, Kamis (2/6/2022) malam.

Menurut Refly, dia membuat laporan itu karena menganggap namanya telah dicemarkan oleh Rizal. Sebab dia merasa pernyataan Rizal Afif yang menuduhnya memberikan sejumlah supaya mengaku sebagai mantan narapidana terorisme mengganggu kredibilitasnya sebagai seorang YouTuber.

"Selain sebagai YouTuber dan podcaster saya juga opinion maker di bidang hukum. Kalau ada seperti ini justru akan mengganggu kredibilitas saya. Dituduh ngasih uang, dituduh nyetting. Ya kan lalu kemudian dijelek-jelekin," kata Refly.

Dikutip dari TribunJakarta, Rizal membuat video klarifikasi yang menegaskan dirinya bukan mantan narapidana terorisme. Dia juga mengaku dibayar untuk mendeklarasikan dirinya sebagai mantan narapidana teroris dalam siniar (podcast) milik Refly Harun.

"Tujuan saya dalam testimoni ini adalah untuk memberi klarifikasi terkait pengakuan saya sebagai eks narapidana terorisme adalah tidak benar atau bohong," ujar Rizal Afif seperti dikutip TribunJakarta pada 28 Mei 2022.

Rizal Afif menjelaskan pernah diundang ke siniar milik Refly Harun dan mengaku sebagai mantan napi terorisme untuk mengangkat citranya.

Kemudian, selepas tampil di siniar itu, Rizal Afif mengaku diberi uang tunai sebesar Rp 7 juta oleh Refly Harun.

Afif ditangkap polisi dan menjadi tersangka penculikan 12 anak di Bogor, Tangerang Selatan, dan Jakarta.

Menurut Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo DC Tarigan pada Sabtu (14/5/2022), Rizal diduga berbohong terkait pengakuannya sebagai mantan napi terorisme.

"Pelaku berbohong soal pernah jadi napi teroris, tidak ada identitas dia di Lapas Gunung Sindur. Motif dia berbohong masih kita dalami lagi," kata Siswo pada Sabtu (14/5/2022).

Siswo juga meragukan pengakuan Rizal soal pernah mengikuti pelatihan terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

"Begitu juga dengan pengakuan menjadi pengawal Bahar Smith di Lapas Gunung Sindur, itu semua bohong," ujar Siswo.

Polres Bogor menyatakan sudah melakukan konfirmasi ke Lembaga Pemasyaraktan Gunung Sindur, Bogor, terkait pengakuan Rizal.

"Pelaku ternyata berbohong telah mengaku mantan narapidana teroris. Kita sekarang fokus terkait dugaan pencabulannya," tutur Siswo.

Secara terpisah, Kalapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Mujiarto juga membantah Rizal pernah mendekam di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur karena kasus terorisme.

“Berdasarkan data yang kami miliki, tersangka atas nama Abi Rizal Afif (ARA) tidak pernah ada dan tidak pernah menjalani pidana di Lapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur,” ujarnya, saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (14/5/2022).

Mujiarto telah berkoordinasi dengan Polres Bogor mengenai pengakuan pelaku.

"Kami telah berkoordinasi dengan Polres Bogor ( Kasat Reskrim ) menjelaskan bahwa atas nama tersebut diatas tidak pernah menjadi warga binaan di Lapas Khusus Gunung Sindur," ucap Mujiarto.

(Penulis : Rahel Narda Chaterine | Editor : Icha Rastika, Rachmawati)

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/03/11153051/duduk-perkara-youtuber-refly-harun-laporkan-tersangka-penculikan-anak

Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke