Salin Artikel

Profil Sudharmono, Wakil Presiden Ke-5 RI yang Dekat dengan Soeharto

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudharmono merupakan Wakil Presiden ke-5 Indonesia yang mendampingi Presiden Soeharto.

Ia duduk di kursi RI-2 selama 5 tahun, terhitung sejak 1988 hingga 1993.

Sebelum menjabat sebagai wapres, Sudharmono merupakan prajurit TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal (letjen). Ia juga aktif di partai politik dan pernah beberapa kali menjadi menteri negara.

Militer ke politik

Dikutip dari laman resmi Perpustakaan Nasional RI, Sudharmono lahir pada 12 Maret 1927 di Gresik, Jawa Timur.

Karier militer Sudharmono dimulai ketika dia bergabung dengan Divisi Ronggolawe dalam perang memperebutkan kemerdekaan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sudharmono kala itu mendapat pangkat kapten.

Usai berperang, Sudharmono melanjutkan pendidikan di Akademi Hukum Militer dan lulus tahun 1956. Ia juga pernah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Hukum Militer hingga lulus di tahun 1962.

Saat menempuh pendidikan militer, Sudharmono sudah aktif mengorganisir kegiatan yang disokong oleh yayasan-yayasan Soeharto.

Sosok Sudharmono dikenal dekat dengan Soeharto. Kedekatan itu memuluskan jalannya menjadi Ketua Umum Golkar yang diputuskan dalam Musyawarah Nasional Golkar III tahun 1983.

Sudharmono memimpin Golkar selama 5 tahun, terhitung sejak 1983 hingga 1988.

Menjadi wakil presiden

Sebelum menjadi Ketua Umum Golkar, Sudharmono lebih dulu menjadi anggota kabinet, menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. Jabatan itu ia emban selama 16 tahun yakni 1972 hingga 1988.

Selain itu, Sudharmono juga sempat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) selama 5 bulan yakni Oktober 1982 hingga Maret 1983.

Sudharmono ditunjuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai wakil presiden RI pada 11 Maret 1988. Namun, pemilihannya sempat memunculkan ketegangan dalam Sidang Umum MPR.

Saat itu, peserta sidang terbagi menjadi dua kubu. Satu menjagokan Try Sutrisno, satu lagi mengusung nama Sudharmono sebagai calon wakil presiden.

Kubu lawan tak mendukung Sudharmono lantaran dia dinilai jarang memimpin pasukan meski menumpuh pendidikan militer. Sudharmono dipandang lebih banyak berurusan dengan birokrasi.

Kendati demikian, Presiden Soeharto akhirnya menunjuk Sudharmono untuk dipilih MPR menjadi wakil presiden.

Akhir hayat

Sudharmono meninggal dunia pada 25 Januari 2006 setelah menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC), Jakarta. Ia terkena infeksi paru-paru dan komplikasi penyakit lain.

Jenazah Sudharmono dimakankan pada 26 Januari 2006 di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/28/17000001/profil-sudharmono-wakil-presiden-ke-5-ri-yang-dekat-dengan-soeharto

Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke