Salin Artikel

Prototipe Radar Surveillance Pussenarhanud, Mampu Deteksi Pesawat Tanpa Awak dari Jarak 100 Km

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat tengah mengembangkan Radar Surveilance yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi berbagai alutsista musuh, seperti pesawat nirawak, helikopter hingga pesawat tempur.

Pengembangan radar ini dilakukan oleh Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) dengan PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI).

Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Materil Pussenarhanud, Mayor Arh Iwan Hermaya mengatakan, pengembangan radar ini telah dilakukan sejak 2017. 

Dalam rancangannya, radar ini dibangun di atas kendaraan truk dengan mesin tipe 4 langkah. Memiliki diameter 6,43 meter, tinggi radar dalam sikap angkut 2,78 meter dan sikap tempur 4,67 meter.

“Pelaksanaan litbangnya (penelitian dan pengembangan) bekerja sama dengan Pussenarhanud dengan Radar Telekomunikasi Indonesia,” kata Iwan kepada Kompas.com di Markas Laboratorium Dislitbangad, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022).

Ada beberapa komponen yang terkandung di dalam radar ini. Mulai dari radar jenis 3D air surveilance, display peta, sistem navigasi, sistem komunikasi IFF, CCTV, tilting antena dan ATS.

Adapun kendaraan yang digunakan untuk mengangkut radar itu dilengkapi dengan kabin yang berfungsi sebagai tempat operasional operator dan ruang penempatan komponen-komponen radar.

Pada dasarnya, pengembangan radar ini bertujuan untuk mendeteksi alutsista musuh Satuan Arhanud. Bahkan, kemampuannya dapat mendeteksi hingga 30 unit alutsista dalam radius 100 kilometer dan tinggi 8 kilometer.

Dalam pelaksanaannya, sistem radar ini terintegrasi dengan Pokso Komando Daerah Pertahanan Udara (Dahanud).

Kemudian, radar ini juga terintegrasi dengan alat kendali tembak (AKT) Meriam 57 milimeter S-60. Selama ini, Meriam 57 mm Arhanud yang jumlah mencapai 188 pucuk beroperasi tanpa dilengkapi sistem AKT.

Dengan kehadiran radar ini, ke depan diharapkan menghasilkan perpaduan pertahanan antara Radar Surveillance dan Meriam 57 mm.

“Dengan adanya ini bisa terpenuhi kebutuhan terlepas dari ketergantungan luar negeri,” kata Iwan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/26/10331021/prototipe-radar-surveillance-pussenarhanud-mampu-deteksi-pesawat-tanpa-awak

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke