Salin Artikel

Menkeu: Anggaran Pendidikan 2023 Naik Jadi Rp 595,9 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menambah anggaran pendidikan di tahun 2023 menjadi Rp 595,9 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, angka ini naik sekitar Rp 50 triliun dari alokasi dana pendidikan pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2022.

"Untuk anggaran pendidikan tahun depan akan meningkat lagi mencapai 595,9 triliun hingga 563,6 triliun. Ini lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang anggaran pendidikannya ada di 542,8 triliun," kata Sri Mulyani usai rapat terbatas mengenai rancangan rencana kerja pemerintah dan pagu indikatif tahun 2023 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/3/2022).

Menurut Sri Mulyani, anggaran tersebut akan mendukung berbagai belanja pendidikan, termasuk beasiswa untuk para murid.

Dana itu bakal dialokasikan untuk 20 juta siswa penerima Kartu Indonesia Pintar, lalu beasiswa untuk 975.300 mahasiswa, dan membayar tunjangan profesi guru serta PNS profesi pendidik sebanyak 264.000 orang.

Tak hanya itu, belanja pendidikan juga dipakai untuk operasi sekolah melalui dana bantuan operasi sekolah (BOS).

"Dan juga bahkan biaya operasi sampai tingkat PAUD, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini di mana 6,5 juta anak-anak pada usia dini yang akan mendapatkan manfaat," ucap Sri Mulyani.

Selain dana pendidikan, pemerintah juga mengalokasikan anggaran belanja di bidang perlindungan sosial di kisaran Rp 349-332 triliun pada APBN 2023.

Dana ini untuk melindungi masyarakat yang rentan dan mendorong perlindungan sosial yang makin adaptif.

Kemudian, sebanyak Rp 155-193,7 triliun dialokasikan untuk anggaran kesehatan di luar penanganan Covid-19. Lalu, alokasi anggaran infrastruktur di kisaran Rp 367-402 triliun.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/14/19153211/menkeu-anggaran-pendidikan-2023-naik-jadi-rp-5959-triliun

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke