Salin Artikel

Porsi Anggaran Belanja Kesehatan untuk Penanganan Covid-19 Tahun 2023 Akan Dikurangi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mengurangi porsi anggaran belanja kesehatan untuk penanganan Covid-19 di tahun 2023.

Sebaliknya, anggaran belanja kesehatan akan lebih difokuskan untuk persoalan di bidang kesehatan di luar urusan Covid-19.

"Karena tahun depan diperkirakan Covid tidak lagi menjadi faktor, maka belanja kesehatan yang untuk noncovid akan menjadi lebih penting," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani usai rapat terbatas mengenai rancangan rencana kerja pemerintah dan pagu indikatif tahun 2023 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Menurut Sri Mulyani, belanja di bidang kesehatan di tahun 2022 ini diperkirakan mencapai Rp 255 triliun.

Dari angka itu, sebanyak Rp 116,4 triliun untuk penanganan Covid-19. Sedangkan belanja yang tidak berhubungan dengan pandemi sebesar Rp 139 triliun.

Di tahun 2023, alokasi belanja kesehatan di luar penanganan pandemi akan ditambah.

"Kalau tahun ini belanja kesehatan yang tidak berhubungan dengan Covid sebesar 139 triliun, tahun depan akan dinaikkan menjadi antara 193,7 triliun hingga 155 triliun rupiah," terang Sri Mulyani.

Nantinya, anggaran tersebut digunakan untuk mendukung reformasi di bidang kesehatan oleh Kementerian Kesehatan, misalnya memberikan jaminan kesehatan nasional, meningkatkan kesiapsiagaan kesehatan, hingga mendukung pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, utamanya di daerah.

Anggaran juga akan dialokasikan untuk mengingkatkan layanan kesehatan dan penurunan stunting.

"Termasuk penyakit yang merupakan penyakit yang sangat penting untuk diatasi seperti tuberkulosis," ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, anggaran kesehatan selama 3 tahun terakhir melonjak karena pandemi Covid-19.

Tahun 2020 misalnya, total anggaran kesehatan mencapai Rp 172 triliun. Angka ini meningkat hampir Rp 60 triliun dari yang sebelumnya Rp 113 triliun di tahun 2019.

Dari anggaran Rp 172 triliun itu, Rp 52,4 triliun digunakan untuk belanja yang berhubungan dengan penanganan Covid-19.

Selanjutnya, tahun 2021 belanja bidang kesehatan kembali melonjak menjadi Rp 312 triliun.

"Di mana 190 triliun adalah untuk Covid," tutur Sri Mulyani.

Selain anggaran kesehatan, tahun 2023 juga akan mengalokasikan Rp 332-349 triliun untuk perlindungan sosial.

Kemudian, anggaran pendidikan tahun depan akan dinaikkan menjadi Rp 595,9-563,6 triliun, dan alokasi anggaran infrastruktur di kisaran Rp 367-402 triliun.

"Kita juga di dalam APBN tahun depan sudah mencadangkan untuk belanja pembangunan untuk ibu kota negara baru yaitu antara 27 hingga 30 triliun rupiah," kata Sri Mulyani.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/14/16025921/porsi-anggaran-belanja-kesehatan-untuk-penanganan-covid-19-tahun-2023-akan

Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke