Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] DPR Sahkan UU TPKS | Ade Armando Sedang Buat Konten YouTube Sebelum Dianiaya dalam Demo di DPR

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) menjadi undang-undang menjadi yang terpopuler pada Selasa (12/4/2022) kemarin.

Selain itu, berita tentang pernyataan Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada terkait keberadaan dosen Universitas Indonesia Ade Armando dalam demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR pada Senin (11/4/2022) lalu menjadi yang terpopuler kedua.

1. RUU TPKS Disahkan Jadi Undang-undang, Tepuk Tangan Membahana di DPR

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan secara resmi Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR, Selasa (12/4/2022).

"Apakah Rancangan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?" kata Ketua DPR selaku pemimpin rapat.

"Setuju," jawab peserta rapat diikuti ketukan palu sidang sebagai tanda persetujuan.

Sesaat setelah palu diketuk, suara tepuk tangan langsung membahana di ruang rapat paripurna.

Suara tepuk tangan itu berasal dari para anggota Dewan dan masyarakat umum yang hadir di area balkon. Puan pun tampak melambaikan tangannya menyambut sambutan meriah tersebut.

Dalam laporannya, Ketua Panja RUU TPKS Willy Aditya menyampaikan, RUU ini merupakan aturan yang berpihak kepada korban serta memberikan payung hukum bagi aparat penegak hukum yang selama ini belum ada untuk menangani kasus kekerasan seksual.

"Ini adalah kehadiran negara, bagaimana memberikan rasa keadilan dan perlindungan kepada korban kekerasan seksual yang selama ini kita sebut dalam fenomena gunung es," ujar Willy.

2. PIS Akui Ade Armando Datangi Demo di DPR untuk Bikin Konten YouTube

Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada menyebut bahwa akademi Universitas Indonesia sekaligus pegiat media sosial Ade Armando tak sendirian datang ke lokasi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022).

"Ade Armando didampingi dua orang kameramen (Indra Jaya Putra dan Bambang T) dan dua penulis (Belmondo Scorpio dan Rama)," kata Nong Darol dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/4/2022) pagi.

Ade disebut datang ke lokasi pukul 14.00. Para kameramen dan penulis bertindak sebagai tim liputan atas nama PIS, perkumpulan yang baru diluncurkan di The Ballroom Djakarta Theatre pada 23 Maret 2022.

"Tujuannya untuk membuat konten YouTube dan media sosial Gerakan PIS," ujar Nong Darol.

Situasi kondusif ketika awalnya Ade tiba di lokasi unjuk rasa. Sejumlah jurnalis dari berbagai media massa juga mewawancarai Ade Armando. Dalam keterangannya kepada awak media, Ade Armando mengaku datang untuk memantau aksi hari itu.

Ade yang selama ini dikenal getol membela Presiden RI Joko Widodo mengeklaim mendukung aspirasi mahasiswa yang menolak perpanjangan masa jabatan Jokowi.

"Pukul 15.35 tim menyepakati untuk menyudahi peliputan. Posisinya saat itu ada di depan pintu gerbang utama DPR," ujar Nong Darol. Pukul 15.38, lanjutnya, tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demontrasi.

Dua menit berselang, Ade Armando mendadak dihampiri oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki.

"Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim," ungkap Nong Darol.

Ade Armando cs kemudian disebut mundur ke dinding pagar DPR. Namun, mereka justru didatangi massa. Ade Armando didorong-dorong. Mereka lantas kembali bergeser, kali ini ke sisi kiri depan gedung DPR.

"Mereka hendak meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif," ujar Nong Darol.

"Beberapa saat kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang. Sebelumnya mereka mengepung Ade dan tim," tambahnya.

Pengeroyokan itu kurang lebih berlangsung selama setengah jam. Polisi membentuk barikade untuk dapat mengevakuasi dosen Ilmu Komunikasi FISIP UI itu ke dalam kompleks parlemen.

Enam orang polisi disebut turut diserang massa dalam proses evakuasi itu. Ade Armando saat ini masih dirawat di HCU RS Siloam, Jakarta. Ia disebut dalam kondisi sadar namun menderita luka cukup serius akibat pengeroyokan itu.

"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," tutup Nong Darol.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/13/05310021/-populer-nasional-dpr-sahkan-uu-tpks-ade-armando-sedang-buat-konten-youtube

Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke