Salin Artikel

Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Masih Ada Nama Megawati di Urutan Keenam

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei dari lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi teratas sebagai capres pilihan masyarakat jika Pemilu dilakukan pada saat survei.

Adapun Ganjar memperoleh dukungan sebanyak 18,1 persen.

"Dalam simulasi semi terbuka, yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan dilakukan pada saat survei dilakukan, kita menemukan Ganjar dapat dukungan 18,1 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam rilis yang disiarkan channel Youtube, Kamis (7/4/2022).

Sirojudin melanjutkan, pada posisi kedua terdapat nama Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (17,6 persen).

Posisi ketiga ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,4 persen). Disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (3,9 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (3,5 persen).

Menariknya, dalam survei ini, ada nama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang masuk dalam pilihan. Megawati berada di bawah AHY sebesar 3,1 persen.

"AHY 3,5 persen, lalu masih ada Ibu Megawati 3,1 persen," ucap Sirojudin.

Setelah Megawati, ada nama politisi PDI-P sekaligus Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (3 persen).

"Nama-nama lain di bawah 3 persen dan yang belum tahu atau tidak menjawab sekitar 13,7 persen," kata Sirojudin.

Adapun responden dalam survei ini sebanyak 1.220 orang.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun survei dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 13-20 Maret 2022.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/07/14575591/survei-smrc-elektabilitas-ganjar-tertinggi-masih-ada-nama-megawati-di-urutan

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke