JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia himpun dari beberapa pihak, tidak ada penumpang warga negara Indonesia (WNI) pada pesawat China Eastern Airlines yang jatuh, Senin (21/3/2022).
Meski demikian, Judha mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi resmi dari otoritas setempat.
"Hingga saat ini, Pemerintah Guangxi belum menyampaikan rilis resmi terkait jumlah dan identitas korban. Namun menurut berbagai informasi sementara yang dihimpun, tidak ada penumpang WNI di pesawat tersebut," ujar Judha lewat pesan singkat, Selasa (22/3/2022).
Ia pun mengungkapkan, saat ini KJRI Guangzhou masih mencari informasi mengenai data penumpang pesawat China Eastern MU5735 yang jatuh di County, Wuzhou, Provinsi Guangxi.
Diberitakan Kompas.com, Pesawat China Eastern Airlines jatuh membawa 132 orang terdiri dari 123 penumpang dan sembilan awak.
Pesawat China Eastern Airlines yang jatuh tersebut diketahui berjenis Boeing 737-800, dan bukan Boeing 737 MAX.
Pesawat milik maskapai China Eastern Airlines tersebut diketahui baru berusia 6 tahun.
Dikutip dari Reuters, setelah kejadian tersebut maskapai China Eastern Airlines telah mengandangkan armada pesawat Boeing 737-800. Diketahui, maskapai ini memiliki 109 pesawat.
Dalam pemberitaan Reuters, dari kecelakaan tersebut tidak ada tanda-tanda korban selamat.
Maskapai China Eastern Airlines pun mengatakan sangat berduka bagi penumpang dan awak, namun mereka tidak menyebutkan berapa banyak orang yang tewas di pesawat Boeing 737 itu.
Tidak ada orang asing yang ikut dalam penerbangan itu.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/22/13125431/kemenlu-menurut-informasi-tidak-ada-wni-di-pesawat-china-eastern-yang-jatuh