Salin Artikel

Dicecar 19 Pertanyaan selama 4 Jam, Rizky Febian Akui Terima Rp 400 Juta dari Doni Salmanan

Rizky mengaku sempat menerima uang Rp 400 juta dari Doni Salmanan, namun tidak mengetahui bahwa uang tersebut hasil tindak pidana pencucian uang.

"Waktu itu saya juga tidak tahu menahu juga kan, maksudnya biarkan ini jadi pelajaran buat saya ke depannya," kata Rizky di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Adapun Rizky Febian diperiksa penyidik sekitar 4 jam sejak pukul 14.00 hingga 17.40 WIB. Ia dicecar sebanyak 19 pertanyaan.

Ia menyatakan mencoba jujur dalam setiap pertanyaan yang lontarkan polisi.

"Mencoba untuk jujur apapun itu dan kami serahkan semua kepada yang di atas maksudnya," ujar Rizky.

Rizky juga mengaku kaget bahwa dirinya mendapat panggilan pemeriksaan polisi.

Kendati demikian, ia mengatakan sebagai warga negara yang baik, ia harus kooperatif menjalani pemeriksaan.

"Yang paling saya senang saya berusaha untuk ya udah saya jujur apa pun yang terjadi saya ceritakan, ketika ditanya saya juga harus menjawab," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Dittipidsiber Bareskrim berencana memanggil sejumlah public figure pihak terkait kasus Doni Salmanan. Salah satu public figure yang diperiksa yakni Rizky Febian.

Pantauan di lokasi, Rizky tiba sekitar pukul 14.01 WIB di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta. Ia tiba didampingi dengan tim kuasa hukumnya.

Tampak, ia mengenakan kemeja lengan panjang berwarna hitam dan masker putih.

Setibanya di Lobi Bareskrim ia tidak memberikan sepatah kata kepada awak media dan langsung masuk ke ruangan pemeriksaan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/16/18420221/dicecar-19-pertanyaan-selama-4-jam-rizky-febian-akui-terima-rp-400-juta-dari

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke