Salin Artikel

Metaverse dan Kripto Rawan Kejahatan Siber, Pemerintah Diminta Tanggap

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya meminta Pemerintah harus memberi perhatian lebih besar untuk keamanan dalam dunia mata uang kripto dan metaverse bagi penggunanya dari Indonesia. Sebab menurut dia, bidang itu dikhawatirkan bakal menjadi sasaran aksi kejahatan siber.

"Karena tingginya penetrasi IT di mana metaverse, blockchain dan cryptocurrency mulai populer, masyarakat harus segera diberikan dasar sekuriti untuk berkecimpung di dunia baru ini," kata Alfons kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

"Karena kalau dibiarkan maka masyarakat yang tidak melindungi aset digitalnya dengan baik sangat rentan menjadi korban dan mengalami kerugian dari aksi peretasan," ujar Alfons.

Selain itu, kata Alfons, dalam menghadapi ancaman siber maka Pemerintah harus disiplin dalam menerapkan standar keamanan seperti ISO 27001 dan sejenisnya.

"Tapi tolong perhatikan untuk tidak hanya mendapatkan sertifikasinya saja, tapi lebih penting implementasinya. Karena kalau sudah dapat sertifikasi tapi tidak disiplin menjalankan proses sekuriti nya yah percuma saja akan tetap jebol," ujar Alfons.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan terdapat sekitar 1,6 miliar serangan siber sepanjang 2021 dalam jumpa pers yang dihelat di bilangan Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Senin (7/3/2022). Menurut Kepala BSSN Hinsa Siburian, data itu hasil pemantauan dan identifikasi itu dilakukan oleh BSSN melalui National Security Operation Centre (NSOC).

Hinsa mengatakan, jenis-jenis serangan siber terbanyak yang tercatat oleh BSSN adalah malware, trojan activity, dan information gathering (pengumpulan informasi untuk mencari celah keamanan).

Hinsa mengeklaim bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah teknis untuk memperkuat keamanan bidang siber. Beberapa di antaranya termasuk pelaksanaan information technology security assessment (ITSA) dan juga penguatan sistem elektronik melalui penerapan kriptografi, pemasangan sensor honeynet dan analisis malware, optimalisasi cakupan monitoring NSOC, dan membentuk tim respon insiden keamanan siber (CSIRT).

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/09/06180091/metaverse-dan-kripto-rawan-kejahatan-siber-pemerintah-diminta-tanggap

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke