Latihan ini dalam rangka menjaga kesiapsiagaan tempur prajurit dan mengecek kesiapan tempur alat utama sustem persenjataan (alutsista).
“Latihan ini dilaksanakan dalam rangka menjaga kesiapsiagaan tempur prajurit dan juga mengecek kesiapan tempur alutsista KRI yang berada di bawah kendali operasi Guspurla Koarmada III sehingga selalu dalam kondisi siap tempur,” ujar Komandan Guspurla Koarmada III Laksma Ashari Alamsyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2022).
Latihan setingkat L3 ini melibatkan dua kapal perang, yakni KRI Posepa-870 dan KRI Gulamah-869 yang berada dibawah kendali Gugus Guspurla Koarmada III.
Adapun latihan yang dilaksanakan yakni latihan manuver taktis (tacman) dengan menggunakan isyarat bendera (flaghoist) .
Isyarat bendera ini digunakan sebagai bahasa komunikasi guna menjaga kerahasiaan latihan.
Selanjutnya dilaksanakan kegiatan latihan penembakan meriam (gunnex) kaliber 30 mm dan mitraliur 12,7 mm dengan menggunakan sasaran permukaan sebagai target, dan pembekalan di laut (RAS Procedura) serta VBSS.
Ashari mengatakan bahwa latihan ini merupakan arahan Panglima Koarmada III (Pangkoarmada III) Laksamana Muda Irvansyah sebagai aplikasi dari Program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam pembangunan SDM TNI Angkatan Laut yang unggul dan profesional.
Selain itu juga peningkatan kemampuan TNI AL dalam menghadapi ancaman bersifat non-konvensional, di mana unsur KRI selalu melaksanakan latihan disetiap kegiatan operasi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/06/09163071/jaga-kesiapsiagaan-prajurit-tni-al-kerahkan-2-kapal-perang-latihan-tempur