Salin Artikel

Puan dan Pamor Jabatan yang Sulit Mendongkrak Elektabilitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani yang rendah diduga karena dia belum mempunyai rekam jejak yang panjang dan baik saat mengemban jabatan publik.

"Memang di pemerintahan periode pertama dari Presiden Jokowi dia (Puan) pernah menjabat sebagai menteri Koordinator PMK dan saat ini sebagai Ketua DPR RI. Tapi itu jabatan-jabatan ini tidak cukup strategis dalam konteks untuk menunjukkan sesuatu capaian kerja kepada publik," ujar Bawono kepada Kompas.com, Kamis (24/2/2022).

Menurut Bawono, meskipun Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, tetapi jabatannya lebih bersifat koordinatif ketimbang eksekusi kebijakan. Kondisi yang sama, kata dia, juga terjadi dengan jabatan Puan saat ini yaitu sebagai Ketua DPR RI.

Menurut Bawono, meskipun secara gengsi politik jabatan Ketua DPR yang diemban Puan tinggi, tetapi kurang memungkinkan untuk menunjukkan capaian kerja seperti dalam posisi eksekutif menteri atau kepala daerah.

"Karena tidak memiliki fungsi eksekusi kebijakan dan juga bersentuhan langsung dengan kebutuhan-kebutuhan harian warga dan lain-lain," lanjut Bawono.

Dalam hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) yang digelar Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022 terungkap anak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu memperoleh elektabilitas sebesar 0,6 persen.

Dari hasil survei lembaga lain pun elektabilitas Puan tetap rendah. Contohnya dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada 9 Januari 2022 menunjukkan elektabilitas Puan berada di peringkat ke-9 dengan perolehan 1,8 persen.

Kemudian hasil survei Charta Politika yang dirilis pada 20 Desember 2021 menunjukkan Puan berada pada peringkat ke-9 dengan mengantongi elektabilitas 1,1 persen dalam simulasi 10 nama.

Menurut survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Jawa Barat pada 5-8 Februari, elektabilitas Puan juga hanya mencapai 0,8 persen dalam simulasi tertutup 10 nama.

Elektabilitas Puan dalam hasil survei Litbang Kompas jika dibandingkan dengan beberapa rekan satu partainya juga berada pada urutan buncit. Sejumlah kader PDI-P yang meraih elektabilitas di atas 1 persen adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (20,5 persen), eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (2,9 persen), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (2,6 persen).

"Ya memang kalau kita lihat nama-nama capres yang memiliki tingkat elektabilitas baik berdasarkan hasil survei saat ini adalah figur-figur yang memiliki track record jejak kepemimpinan di jabatan publik, misal kepala daerah," ujar Bawono.

Di sisi lain, Bawono memperkirakan ada kecenderungan tokoh-tokoh politik yang bersaing dalam pergantian kepemimpinan nasional pada masa mendatang berasal dari kepala daerah.

"Tren ini kemungkinan masih akan berlanjut dalam dua atau tiga pemilu mendatang," ujar Bawono.

Jika dibandingkan dengan sejumlah elite partai politik, elektabilitas Puan juga berada di posisi terbawah.

Menurut hasil survei Litbang Kompas, jika pemilu diselenggarakan ketika survei digelar maka Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan elektabilitas 26,5 persen.

"Tapi khusus Prabowo Subianto karena telah tiga kali ikut mengikuti kontestasi elektoral ini maka sangat wajar sangat populer dan juga memiliki elektabilitas paling tinggi saat ini," kata Bawono.

Sedangkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dilaporkan mendapatkan elektabilitas sebesar 4,9 persen, diikuti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 3,7 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/25/07390091/puan-dan-pamor-jabatan-yang-sulit-mendongkrak-elektabilitas

Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke