Hal itu disampaikan Direktur Utama RSUP Persahabatan Agus Dwi Susanto dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (16/2/2022).
Mulanya Agus memaparkan data perawatan pasien positif Covid-19 di RSUP Persahabatan sejak awal tahun 2020 hingga hari ini.
“Dari rekapitulasi data 1 Januari sampai 16 Februari 2022, ada 367 kasus pasien (Covid-19) dirawat, kemudian yang sudah pulang atau meninggal sebanyak 297 kasus, dan yang masih dirawat sebanyak 70 orang,” jelas Agus.
“Dari 297 pasien itu, sebanyak 44 pasien meninggal, dan 253 dinyatakan sembuh,” paparnya.
Agus mengungkapkan kebanyakan pasien meninggal telah dinyatakan terjangkit Covid-19 varian Omicron.
“Sebanyak 36 pasien dari 44 pasien yang meninggal terkonfirmasi terjangkit Omicron, 3 orang non Omicron dan 5 lainnya tidak diketahui,” sebutnya.
Setelah dilakukan tes S-gene Target Failure (SGTF), diketahui 55,8 persen pasien meninggal probable Omicron, non Omicron 14 persen, belum diketahui variannya 11,6 persen dan sebanyak 18,6 persen belum diketahui hasilnya.
Agus menerangkan, data itu semakin menunjukan bahwa saat ini mayoritas pasien meninggal akibat Covid-19 terinfeksi varian Omicron.
“Ini memberikan pola varian Omicron sudah mendominasi pasien yang meninggal,” kata dia.
Agus menjelaskan mayoritas pasien meninggal dunia berusia di atas 60 tahun dan memiliki komorbid.
“Seperti hipertensi, jantung coroner, diabetes, stroke dan lainnya misalnya kanker, gagal ginjal dan tuberculosis,” imbuh dia.
Diketahui kasus Covid-19 kembali melonjak sejak medio Januari hingga saat ini.
Bahkan penambahan kasus positif Covid-19 pada Selasa (15/2/2022) telah mencapai angka 56.757 kasus.
Angka itu merupakan penambahan kasus tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/15052721/rsup-persahabatan-mayoritas-pasien-positif-covid-19-meninggal-terkonfirmasi