Salin Artikel

Luhut: Kita Mau Lonjakan Kasus Covid-19 akibat Varian Omicron Bisa Diturunkan

Selain itu, pemerintah juga mempersiapkan penanganan setelah lonjakan kasus akibat varian baru tersebut.

“Dari berbagai penelitian yang diberikan kepada saya oleh para teman-teman epidemiolog dan dokter, kita tahu bahwa varian Omicron ini menular sangat cepat, tetapi less severe atau tidak parah, walaupun terdapat angka kematian di beberapa negara namun jumlahnya cukup rendah dari varian ini," ujar Luhut dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Sabtu (15/1/2022).

"Walau begitu, kita mau agar lonjakan kasus konfirmasi (Covid-19) ini bisa kita turunkan dan bagaimana upaya kita pasca lonjakan Omicron ini,” tegasnya.

Pada Jumat (14/1/2022), Luhut bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, dan Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengadakan dialog bersama para epidemiolog, pakar kesehatan, dokter, dan pakar sosial dari berbagai lembaga pendidikan dan penelitian di Indonesia.

Dialog virtual ini membahas penanganan ketika lonjakan terjadi dan pasca-lonjakan terjadi.

Dalam dialog tersebut juga terungkap bahwa dalam beberapa minggu terakhir diketahui varian Omicron di Indonesia berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Hingga sekarang, sudah terdeteksi lebih dari 500 kasus konfirmasi positif varian Omicron di Indonesia.

"Terutama di wilayah DKI Jakarta dan telah terjadi transmisi lokal. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah yang pasti terkait hal ini," tambah Luhut.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah melaporkan penambahan 850 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus baru itu tersebar di 21 provinsi.

Dengan demikian, hingga Jumat (14/1/2022), total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 4.269.740.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi terjadi di DKI Jakarta yaitu sebanyak 554 kasus.

Kemudian, disusul Jawa Barat dengan 104 kasus dan Banten 88 kasus.

Sementara itu, secara kumulatif, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 353 sehingga totalnya menjadi 4.117.700 kasus.

Kemudian, ada penambahan delapan kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 144.163 jiwa.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/15/10573741/luhut-kita-mau-lonjakan-kasus-covid-19-akibat-varian-omicron-bisa-diturunkan

Terkini Lainnya

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke