Salin Artikel

Kabar Terkini Rencana Pemindahan Ibu Kota: Desain Istana Negara Megah-RUU IKN Segera Disahkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur kian dikebut.

Terbaru, Presiden Joko Widodo telah menyetujui desain kompleks Istana Negara yang akan dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (3/1/2022).

Kabar persetujuan itu pun dibagikan langsung oleh perancang Istana Negara IKN, Nyoman Nuarta. Menurut Nyoman, desain yang dirancang sudah final.

"Iya betul, disetujui pada Senin. Kami godok desainnya selama dua tahun, selama pandemi Covid-19," kata Nyoman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/1/2022).

Desain disebut megah dan modern

Bersamaan dengan itu, banyak pujian dari warganet akan desain Istana Negara IKN baru yang dibuat oleh Nyoman.

Pada akun Instagram Nyoman @nyoman_nuarta, mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya memuji desain Istana Negara itu yang dinilainya sangat megah dan modern.

"Sangat megah. Desain yang modern dan fungsional yang berangkat dari nilai-nilai lokal. Kita, rakyat Indonesia pasti akan bangga ketika IKN ini terwujud nantinya. Bangga punya seniman seperti Pak Nyoman Nuarta," kata Tantowi melalui akun Instagram pribadinya @tantowiyahyaofficial.

Luas Istana IKN bertambah

Beralih ke Nyoman, diungkapkan bahwa pada awalnya, kompleks Istana Negara yang baru akan dibangun pada lahan seluas 55 hektar.

Namun, Presiden Jokowi meminta agar luasnya ditambah untuk mengakomodasi botanical garden yang lebih besar.

"Sekarang di gambar (desain) luasnya 55 hektar, tetapi hasil pertemuan kemarin Pak Presiden ingin hutannya, yang dibuat kebun raya itu diperluas," ujar Nyoman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/1/2022).

"Akhirnya disetujui luas menjadi 100 hektar. Jadi nambah 50 hektar lagi. Presiden ingin agar di bagian kiri, kanan, dan depan nanti dibuat untuk hutan hijau," ucap dia.

Pohon eukaliptus bakal ditanam lagi

Nyoman juga mengungkapkan terkait kondisi lingkungan pada bakal calon kompleks Istana Negara baru.

Menurut dia, lokasi yang menjadi tempat pembangunan Istana Negara IKN sebelumnya adalah hutan produksi.

Hutan itu ditanami pohon eukaliptus sebagai pendukung produksi kertas. Namun, akibat proyek pembangunan IKN, kondisi hutan pohon eukaliptus akan menjdi gundul.

"Sehingga harus ditanami lagi. Nanti kalau bisa pohon eukaliptus jangan dihilangkan," harapnya.

RUU IKN ditargetkan rampung Januari 2022

Selain desain Istana Negara IKN baru yang disetujui Jokowi, proses pemindahan IKN juga perlu dibarengi dengan rampungnya Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN).

Panitia Khusus (Pansus) RUU IKN bahkan menargetkan RUU tersebut disahkan menjadi UU paling lambat akhir Januari 2022.

"RUU IKN ini ditargetkan sudah bisa selesai dan diketuk dalam rapat paripurna pada pertengahan atau akhir bulan Januari 2022," kata Wakil Ketua Pansus RUU IKN Junimart Girsang saat dihubungi, Kamis.

Junimart menyebut bahwa proses pembahasan RUU IKN kini sudah memasuki pembahasan oleh tim perumus (timus) dan akan dilanjutkan ke tim sinkronisasi (timsin).

Timus juga sudah mengagendakan rapat untuk merumuskan materi RUU IKN pada Kamis kemarin.

Selain itu, Junimart mengatakan bahwa Pansus RUU IKN juga menjadwalkan kunjungan kerja ke daerah calon ibu kota di Kalimantan Timur pada 9 dan 10 Januari 2022.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/07/07395571/kabar-terkini-rencana-pemindahan-ibu-kota-desain-istana-negara-megah-ruu-ikn

Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke