Salin Artikel

Dukung PTM 100 Persen, Ketua Komisi X: "Learning Loss" Bukan Lagi Ancaman, tapi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR Saiful Huda mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada Januari 2022 ini.

Huda berpandangan, PTM mesti dilaksanakan karena situasi pendidikan di Indonesia berada dalam kondisi mengkhawatirkan selama dua tahun masa pandemi Covid-19.

"Learning loss bukan lagi sebuah ancaman, melainkan kondisi yang hari-hari ini kita hadapi," kata Huda dalam keterangan tertulis, Senin (3/1/2022).

Huda menuturkan, survei yang dilakukan oleh Kemendikbud Ristek menggambarkan bahwa peserta didik mengalami kemunduran kapasitas jika dilihat dari tingkat sekolah mereka.

Ia mencontohkan, kemampuan literasi murid kelas 1 sekolah dasar (SD) sebelum pandemi berada di angka 129 poin, tetapi kini turun drastis ke 77 poin.

Begitu pula kemampuan numerasi murid kelas 1 SD yang turun dari 78 poin sebelum pandemi menjadi 34 poin saat ini.

"Fenomena kemunduran kemampuan ini terjadi hampir di semua level sekolah dan hampir di semua jenjang pendidikan. Bagi kami situasi ini tidak bisa terus dibiarkan terus menerus terjadi," ujar Huda.

Menurut Huda, berbagai model pendidikan yang diterapkan selama masa pandemi seperti pembelajaran jarak jauh serta sistem hibrida dalam 5-6 bulan terakhir belum sepenuhnya efektif.

Sebab, ada banyak kekurangan yang membuat proses pembelajaran terhambat, antara lain sarana prasarana yang tidak memadai, beban kurikulum yang tidak kompatibel, serta kultur belajar yang belum terbentuk.

"Muaranya adalah terjadinya learning loss. Di sinilah menurut kami PTM masih satu-satunya model pembelajaran paling efektif untuk level dasar dan menengah," kata dia.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu pun meyakini kebijakan Kemendikbud Ristek tersebut merupakan hasil dari kajian matang dari sisi akademis dan kesehatan.

Huda menilai, kondisi penanganan pandemi di Indonesia relatif melandai dengan tingkat vaksinasi yang terus meningkat hari ke hari, meski memang ada ancaman varian baru Omicron.

Untuk itu, ia mengingatkan agar protokol kesehatan harus tetap diterapkan selama PTM 100 persen dilaksanakan.

"Kami merasa bahwa protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Pemakaian masker, cuci tangan, dan menjaga jarak harus tetap dilaksanakan di tiap satuan penyelenggara pendidikan," ujar Huda.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Ristek, Jumeri, mengatakan sekitar 99 persen sekolah di Indonesia sudah bisa melakukan PTM terbatas.

Sementara, terdapat sekitar 59 persen sekolah sudah bisa melakukan PTM 100 persen atau dengan kapasitas penuh.

“(Sekitar) 99 persen satuan pendidikan kita sudah bisa PTM, 60 persen di antaranya (bisa) 100 persen PTM,” kata Jumeri dalam “Webinar Penyesuaian Kebijakan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahun 2022”, Senin.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/04/08391921/dukung-ptm-100-persen-ketua-komisi-x-learning-loss-bukan-lagi-ancaman-tapi

Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke