Salin Artikel

Menkes Siapkan RS hingga 16.000 Oksigen Generator Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 akibat Varian Omicron

"Kita sudah mempersiapkan rumah sakit kita ya, baik itu tempat tidurnya, obat-obatannya, oksigennya juga sudah kita pasang cukup banyak 16.000 lebih oksigen generator dengan 31 oxygen concentrator agar bisa mempersiapkan mudah-mudahan tidak terjadi," kata Budi dalam konferensi pers terkait Penanganan Pandemi Covid-19 secara virtual, Senin (27/12/2021).

Budi mengatakan, selain persiapan rumah sakit, pihaknya juga mempercepat vaksinasi terutama pada kalangan berisiko yaitu lansia dan orang dengan imunitas terganggu.

"Harus cepat kita vaksinasi agar mereka tidak tertular oleh Omicron," ujarnya.

Budi meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk kepentingan yang tidak mendesak.

Sebab, sebagian besar kasus Covid-19 dari Varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan internasional.

Ia juga meminta masyarakat untuk selalu menggunakan masker agar terhindar dari penularan virus.

"Gunakan PeduliLindungi, saya lihat banyak rakyat kita yang masuk mal, restoran suka lupa pakai PeduliLindungi, kewajiban petugas mengingatkan karna ini membantu kita kalau misalnya ada orang yang berpotensi menular," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, pihaknya akan menyebarkan teknologi baru untuk mesin PCR agar mampu melakukan indikasi awal Varian Omicron.

Ia mengatakan, dengan menggunakan teknologi baru pada mesin PCR maka proses identifikasi Varian Omicron hanya membutuhkan waktu 4-6 jam dibandingkan menggunakan mesin Whole Genome Sequencing (WGS).

"Kita sudah sebarkan di seluruh pintu masuk luar negeri utama sehingga kita bisa lebih cepat mengidentifkasi Omicron, menggunaan tes PCR yang cuma 4-6 jam dibandingkan dengan tes genome sequencing yang 3-5 hari," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/27/10190661/menkes-siapkan-rs-hingga-16000-oksigen-generator-hadapi-lonjakan-kasus-covid

Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke