Salin Artikel

Optimistis Penanganan Covid-19 di Desa Lebih Efektif, Gus Halim: Asal Dilakukan secara Masif

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Halim optimistis bahwa penanganan Covid-19 di tingkat desa lebih sederhana dan efektif.

“Sederhana banget. Asal memang dilakukan secara masif di 74.961 desa di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Hal tersebut disampaikan Gus Halim dalam diskusi daring Ngobrol Tempo bertajuk “Indonesia Outlook 2022: Penanganan Kesehatan, Pemulihan Ekonomi, dan Reformasi Pendidikan”, Rabu (8/12/2021).

Ia menilai, adaptasi kebiasaan baru di tengah masyarakat desa yang didasarkan pada data mikro jauh lebih efektif.

“Masalah-masalah itu bukan hanya dibicarakan, tapi masalah itu dilihat, bahkan bisa dipeluk,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Gus Halim memaparkan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan penanganan Covid-19 di desa dengan membentuk Relawan Desa Lawan Covid-19.

Ia menjelaskan, pihaknya memilih kata “relawan” karena ingin membuktikan bahwa gotong-royong di desa masih berjalan baik.

“Jangan sampai, misalnya, ada yang mengkritik, desa ketika sudah masuk dana desa, maka urusan gotong-royong menjadi menurun dan tidak lagi menjadi bagian penting kehidupan warga desa,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada 2021 Kementerian Desa PDTT mencatat terdapat sejumlah 1.628.787 orang yang bertugas sebagai Relawan Desa Lawan Covid-19.

Adapun hingga 7 Desember 2021, setidaknya terdapat 46.905 desa yang menyediakan tempat cuci tangan di ruang publik dan 45.081 desa menyediakan masker bagi warganya.

Lebih lanjut, tercatat 46.031 desa telah melakukan sosialisasi hidup sehat bersama Covid-19 dan pemerintah desa telah menyediakan ruang isolasi berisikan 86.839 tempat tidur.

Dipaparkan Gus Halim, pada 2020, ketika Covid-19 mulai melanda Indonesia, pihaknya langsung menginstruksikan agar kepala desa menjadi Ketua Relawan Desa Lawan Covid-19 dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjadi wakilnya.

“Kenapa ketuanya kepala desa? Supaya kebijakannya lebih menukik dan pelaksanaan kebijakan bisa dilakukan dengan sangat masif. Kenapa wakilnya BPD? Supaya ketika ada kebijakan yang memang harus dibahas dalam musyawarah desa, ini ketemu,” jelasnya.

Gus Halim mengatakan, berkat edukasi protokol kesehatan (prokes) yang baik dari Relawan Desa Lawan Covid-19, kini kebiasaan prokes mulai tumbuh di desa.

“Meskipun tidak mudah untuk memberikan pemahaman kepada warga desa untuk terus pakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, tetapi kebiasaan-kebiasaan itu mulai ada, mulai tumbuh. Artinya, membangun adaptasi kebiasaan baru berbasis desa lebih efektif,” ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/13/11174701/optimistis-penanganan-covid-19-di-desa-lebih-efektif-gus-halim-asal

Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke