Salin Artikel

KSAL: Armada RI Harus Mampu Tunjukkan Kekuatan yang Getarkan Lawan maupun Kawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, armada TNI AL harus mampu menunjukkan kekuatan yang bisa menggetarkan lawan maupun kawan.

Terlebih lagi, terhadap pihak yang berniat mengganggu kedaulatan dan kepentingan negara.

"Sebagai kesatria pengawal samudra, armada RI harus mampu menunjukkan kekuatan yang akan menggetarkan lawan maupun kawan," kata Yudo, dalam upacara peringatan Hari Armada RI, dikutip dari siaran YouTube TNI Angkatan Laut, Senin (6/12/2021).

Yudo menegaskan, TNI AL tidak akan mundur jika ada ancaman kedaulatan dan kehormatan bangsa di kawasan laut Indonesia.

Ia mengatakan, armada Indonesia harus siap setiap saat dalam menjalankan amanat rakyat untuk menjaga lautan Nusantara.

"Karena kita adalah tulang punggung kembalinya kejayaan maritim Indonesia, seperti yang pernah dikatakan Bung Karno dalam pidatonya, bangsa Indonesia tak bisa jadi bangsa yang kuat dan negara yang kuat jika tidak bisa menguasai samudera, tidak lagi menjadi bangsa maritim," ujarnya.

"Oleh karena itu jika ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat armada RI harus bisa mengawal dan melindungi setiap yard lautan Nusantara," ujarnya.

Menurut Yudo, armada Angkatan Laut harus dilengkapi dengan kapal perang yang mumpuni dan modern, meski membangun kekuatan satu armada bukan pekerjaan mudah, membutuhkan waktu, pemikiran serta biaya yang tidak sedikit.

Namun, lanjut dia, semangat untuk membangun armada yang perkasa tak akan pernah surut karena bagi Indonesia armada kapal perang adalah sebuah keniscayaan.

Ia menuturkan akan membangun kekuatan armada yang mampu menjaga lautan nusantara dari Sabang sampai Merauke.

"Oleh karena itu, prajurit cintai armada ini dan rawatlah kapal kalian dengan rasa bangga, karena mereka kuda perang yang akan membawamu menggulung lawan bagaikan badai di lautan," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/06/17074871/ksal-armada-ri-harus-mampu-tunjukkan-kekuatan-yang-getarkan-lawan-maupun

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke