Salin Artikel

Wapres Minta BNPB, Kemensos, Kemenkes, dan Pemprov Segera Tangani Dampak Erupsi Semeru

Wapres meminta Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Pemprov Jawa Timur melakukan beberapa penanganan.

"Pertama, saya minta kepada Menteri Sosial supaya segera melakukan pemberian bantuan," ujar Ma'ruf dalam keterangan persnya saat melakukan kunjungan kerja di Bali, Minggu (5/12/2021), dikutip dari siaran pers.

Kepada Menteri Kesehatan, Ma'ruf meminta agar pertolongan kepada para korban dilakukan dengan menyiapkan penanggulangan perawatannya.

Para korban yang mengalami dampak erupsi diharapkannya bisa segera ditangani oleh tenaga medis.

"Kemudian kepada BNPB, supaya mengambil langkah-langkah termasuk pengungsian dan pencarian korban (yang hilang)," kata dia.

Ma'ruf meminta BNPB segera menyediakan tempat pengungsian bagi masyarakat terdampak yang mengungsi.

Adapun kepada Gubernur Jawa Timur beserta seluruh kepala daerah dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di wilayah Jawa Timur, Ma'ruf meminta agar bergerak cepat memberikan bantuan.

"Termasuk Ibu Gubernur bersama dengan wali kota, bupati, (dan) semua Forkompimda baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten untuk bersama-sama menanggulangi ini," ujar Ma'ruf.

Lebih lanjut Ma'ruf pun menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa erupsi Gunung Semeru itu.

Terlebih musibah tersebut menelan korban jiwa dan merusak lingkungan yang ditempati masyarakat sekitar beserta seluruh infrastrukturnya.

"Kepada keluarga (korban) saya mengucapkan turut berduka cita dan semoga mereka diberikan kesabaran menghadapi musibah ini," kata dia.

Selain itu, Ma'ruf juga meminta kepada masyarakat agar terus waspada terhadap bencana.

Kemudian para petugas untuk melakukan mitigasi bencana sedini mungkin tidak hanya terkait erupsi gunung, tetapi juga bencana lainnya.

Diketahui, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami guguran awan panas, Sabtu (4/12/2021) sore.

Material vulkanik yang terpantau pukul 15.20 WIB mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Akibatnya, warga yang terkena dampak letusan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Meskipun demikian, terdapat beberapa orang yang tewas dan hilang akibat peristiwa ini.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/05/11112521/wapres-minta-bnpb-kemensos-kemenkes-dan-pemprov-segera-tangani-dampak-erupsi

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke