Salin Artikel

Fadli Zon: Jangan Sampai Isu Palestina Terpinggirkan

KOMPAS.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon meminta setiap negara untuk tidak melupakan isu Palestina.

Kekhawatiran itu, sebut dia, timbul karena saat ini banyak negara sibuk menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, kemunduran demokrasi, kemiskinan, dan lain sebagainya.

“Jangan sampai isu Palestina ini menjadi terpinggirkan,” ungkap Fadli saat berada di Madrid, Spanyol, dikutip dari dpr.go.id, Senin (29/11/2021).

Seperti diketahui, situasi kemanusiaan warga Palestina di wilayah pendudukan dinilai semakin memburuk.

Menurut laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau dari badan-badan independen lain, Palestina saat ini terkena dampak krisis yang berkepanjangan.

Beberapa krisis berkepanjangan, contohnya meningkatnya ketegangan di Yerusalem Timur, eskalasi ketegangan di Jalur Gaza sejak Mei 2021, serta pandemi Covid-19 yang dinilai memperparah situasi.

Fadli menjelaskan, pada Sidang ke-143 Inter Parliamentary Union (IPU) yang pertama kali diselenggarakan secara tatap muka dengan 179 parlemen nasional dan 13 parlemen regional, BKSAP mengajukan emergency item mengenai situasi kemanusiaan di Palestina.

“Dunia berutang pada rakyat Palestina atas kemerdekaan yang direnggut dari mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak lagi dukungan politis bagi upaya kemerdekaan Palestina,” tutur Fadli.

Pandemi pengaruhi krisis Palestina

Fadli menambahkan, adanya pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sangat mempengaruhi kondisi Palestina. Pasalnya, terdapat lebih dari 150.000 orang tertular virus SARS-CoC-2.

“Anak-anak dan perempuan menjadi kelompok paling rentan. Pembatasan akses ke layanan penting seperti pendidikan, kesehatan, nutrisi, air dan sanitasi, serta layanan perlindungan sosial lainnya makin memperburuk situasi,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Fadli menekankan pentingnya dukungan dan bantuan dari dunia internasional untuk rakyat Palestina.

“Melalui diplomasi parlemen, BKSAP terus mendukung aspirasi rakyat Palestina untuk negara Palestina yang merdeka, demokratis, berdaulat dan layak. Selain itu, BKSAP juga menggalang solidaritas global melalui partisipasi di forum-forum antar parlemen,” jelasnya.

Menanggapi usulan tersebut, kelompok geopolitikal regional ASEAN+3, Asia Pasifik, parlemen negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Parlemen Asia pun memberikan dukungannya.

Namun, pada detik-detik terakhir sebelum voting, kelompok parlemen negara Afrika pun menyampaikan usulan baru mengenai akses dan ketersediaan vaksin Covid-19.

Melalui lobi dan negosiasi dengan mencermati perkembangan terkini, Indonesia memutuskan untuk menarik usulan emergency item.

Aspek urgensi di tengah maraknya varian Covid-19, yakni Omicron, dinilai memiliki tingkatan penularan lima kali lebih besar dari varian utama. Hal inilah yang menjadi pertimbangan utama penarikan usulan emergency item.

Meski demikian, bukan berarti Indonesia menyampingkan isu Palestina. Sebab, negara-negara anggota IPU perlu menjaga komitmen penuh kepada rakyat Palestina untuk memenuhi hak-hak dasar rakyat dan menentukan nasib sendiri sebagai dasar penciptaan Palestina merdeka.

Solusi dua negara tetap menjadi opsi terbaik dalam upaya untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional dan regional.

Untuk itu, rencananya isu Palestina akan diajukan kembali tahun depan pada sidang ke-144 IPU di Bali.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/29/13362641/fadli-zon-jangan-sampai-isu-palestina-terpinggirkan

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke