Salin Artikel

Kriteria Calon Ketum PBNU, Ulil: Hormati Kelompok Minoritas dan Kemajemukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nama digadang-gadang untuk maju sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2021-2026.

Saat ini, ada dua tokoh yang dinilai sebagai calon kuat yakni Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf.

Intelektual muda NU Ulil Abshar Abdalla mengatakan, ada dua kriteria yang perlu dimiliki para calon Ketum PBNU.

Sosok tersebut harus sejalan dengan pemikiran atau visi misi yang digagas oleh tokoh NU, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Persyaratan yang enggak tertulis, tapi semua orang tahu. Misalnya, kalau pimpin PBNU itu, sekarang ini, visi misinya enggak jauh-jauh dari Gus Dur," kata Ulil, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/11/2021).

Ulil menjelaskan, sosok yang akan menduduki jabatan Ketum PBNU harus mengakomodasi visi misi terkait keagamaan dan politik.

Adapun visi misi keagamaan diwujudkan Gus Dur dengan cara menghormati kelompok minoritas.

"Enggak mungkin NU dipimpin oleh orang yang anti-kelompok minoritas, yang pandangan keagamaannya tidak toleran, intoleran," jelas Ulil.

Sementara itu terkait visi politik, sosok calon Ketum PBNU harus mengedepankan politik kebangsaan.

Politik yang demikian, menurut Ulil, tepat diterapkan di Indonesia sebagai negara majemuk.

"(PBNU) harus dipimpin oleh sosok yang (memiliki) visi politik kebangsaan, yang mendukung kemajemukan Indonesia. Enggak mungkin visinya membuat Indonesia negara syariah," imbuh dia.

Menurut Ulil, kriteria ideal itu yang akan dipertimbangkan oleh Muktamirin atau para peserta Muktamar NU untuk memilih Ketum PBNU.

Ia enggan menyebut salah satu tokoh di antara dua calon yang dinilai cocok sebagai Ketum PBNU.

"Tapi, calonnya menurut saya yang kuat ya hanya dua saja, Kiai Said dan Kiai Yahya," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/18/19471321/kriteria-calon-ketum-pbnu-ulil-hormati-kelompok-minoritas-dan-kemajemukan

Terkini Lainnya

Jokowi Minta Pemda Bangun Transportasi Publik ART, Jauh Lebih Murah dari MRT

Jokowi Minta Pemda Bangun Transportasi Publik ART, Jauh Lebih Murah dari MRT

Nasional
PKB Utus Ketua DPW Jakarta Komunikasi dengan Anies Terkait Pilkada 2024

PKB Utus Ketua DPW Jakarta Komunikasi dengan Anies Terkait Pilkada 2024

Nasional
Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

Nasional
Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas, dan Perempuan

Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas, dan Perempuan

Nasional
Laporan BPK 2021: Ada Data Pensiunan Ganda di Tapera, Saldo Rp 3,3 M Jadi Rp 6,6 M

Laporan BPK 2021: Ada Data Pensiunan Ganda di Tapera, Saldo Rp 3,3 M Jadi Rp 6,6 M

Nasional
Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Nasional
Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis Jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis Jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke