Salin Artikel

UPDATE 15 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Anak Usia 12-17 Tahun Capai 55,77 Persen

KOMPAS.com - Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui laman vaksin.kemenkes.go.id melaporkan, hingga Senin (15/11/2021), pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), 14.892.382 anak-anak usia 12 sampai 17 tahun atau 55,77 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Adapun target vaksinasi Covid-19 anak-anak usia 12 sampai 17 tahun yang ditetapkan pemerintah adalah 26.705.490 orang.

Untuk vaksinasi dosis kedua, sejumlah 9.190.937 anak usia 12 sampai 17 tahun atau 34,42 persen dari target telah disuntik vaksin.

Selanjutnya, untuk vaksinasi tenaga kesehatan (nakes), dari target 1.468.764 orang, sebanyak 2.025.440 orang atau 137,90 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Kemudian, sejumlah 1.916.714 nakes atau 130,50 persen telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster, sebanyak 1.191.298 nakes atau 81,11 persen telah disuntik vaksin.

Sementara itu, untuk kategori petugas publik, dari target 17.327.167 orang, sebanyak 28.201.187 orang atau 162,76 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Adapun sebanyak 23.631.027 orang petugas publik atau 136,38 persen dari target telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Sebagai informasi, data petugas publik yang telah divaksinasi tersebut termasuk tenaga pendidik (tendik).

Untuk tendik, total 2.726.930 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 2.342.533 orang sudah disuntik vaksin dosis kedua.

Pada kategori masyarakat rentan dan umum pemerintah menargetkan 141.211.181 orang dapat divaksinasi dosis lengkap.

Untuk kategori tersebut, sebanyak 74.768.092 orang atau 52,95 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama dan 42.767.875 orang di antaranya atau 30,29 persen telah disuntik vaksin dosis kedua.

Selanjutnya, untuk vaksinasi Gotong Royong, sebanyak 1.225.137 orang atau 8,17 persen telah divaksinasi dosis pertama dan 1.095.530 orang atau 7,30 persen di antaranya sudah disuntik vaksin dosis kedua.

Pada kategori lanjut usia (lansia) sebanyak 9.495.112 orang atau 44,05 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Adapun target vaksinasi Covid-19 lansia yang ditetapkan pemerintah adalah 21.553.118 orang.

Untuk vaksinasi dosis kedua, sebanyak 5.948.573 lansia atau 27,60 persen dari target telah disuntik vaksin.

Dengan capaian vaksinasi tersebut, maka hingga 15 November 2021, jumlah penduduk yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 130.616.514 orang atau 62,72 persen dari target vaksinasi nasional.

Untuk dosis kedua, total penduduk yang telah divaksinasi mencapai 84.552.446 orang atau setara 40,60 persen dari target.

Pemerintah RI sendiri telah menargetkan sejumlah 208.265.720 orang penduduk dapat divaksinasi Covid-19 guna membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Sasaran vaksinasi Covid-19 tersebut akan diberikan untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari nakes, tendik, lansia, masyarakat rentan dan umum, hingga anak-anak usia 12-17 tahun.

Meskipun telah divaksinasi, baik dosis pertama maupun lengkap, pemerintah senantiasa mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/15/13323631/update-15-november-vaksinasi-covid-19-dosis-pertama-anak-usia-12-17-tahun

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke