JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi dan Menlu Inggris Liz Truss melakukan pertemuan bilateral di Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Dalam pertemuan itu, Rento mengucapkan selamat kepada Inggris yang telah menjadi tuan rumah acara 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26).
Retno menegaskan, aksi nyata penanganan isu iklim lebih penting daripada perkataan.
“Terkait isu iklim, saya menggarisbawahi bahwa Indonesia tidak ingin terjebak dalam retorika. Tindakan lebih penting daripada kata-kata,” kata Retno dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Lebih lanjut, Retno mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyebutkan bahwa Indonesia berencana mengubah sektor hutan dan penggunaan lahan menjadi “Net Carbon Sink” pada tahun 2030.
Selanjutnya, ia juga memaparkan sejumlah prestasi nyata Indonesia di sektor kehutanan, yang menurutnya tak perlu diragukan lagi.
Ia mencontohkan, tahun 2020 kasus kebakaran hutan berkurang hingga 82 persen. Sementara pada 2019, emisi dari hutan penggunaan lahan berkurang 40,9 persen dibandingkan tahun 2015.
Selain itu, deforestasi juga turun ke level terendah dalam 20 tahun terakhir.
Retno mengatakan, keberhasilan ini dicapai karena Indonesia menempatkan aksi iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
“Kebijakan pengelolaan hutan yang berkelanjutan harus menggabungkan pertimbangan lingkungan dengan pertimbangan ekonomi dan sosial,” kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/11/14215911/terkait-isu-iklim-retno-indonesia-tidak-ingin-terjebak-retorika-tindakan