Salin Artikel

5 Strategi Pemerintah Antisipasi Masuknya Corona AY.4.2 ke Indonesia

Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan bagaimana pemerintah mengantisipasi potensi masuknya varian delta plus virus corona atau varian AY.4.2.

"Upaya yang pemerintah lakukan untuk mencegah importasi kasus mekanismenya telah diatur dalam SE Satgas Nomor 20 Tahun 2021 beserta adendumnya," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/11/2021).

Rinciannya yakni, pertama, menerapkan pemeriksaan persyaratan dan skrining kesehatan dasar di pintu kedatangan.

Kedua, melakukan tes ulang setelah kedatangan di pintu masuk.

Ketiga, melakukan kewajiban karantina 3 hari bagi pelaku perjalanan internasional yang telah divaksin lengkap (2 dosis).

Sementara itu, karantina bagi pelaku perjalanan yang belum divaksin lengkap adalah selama 5 hari.

"Selanjutnya, melakukan exit test atau tes ulang kedua setelah kedatangan," tutur Wiku.

"Bagi pelaku perjalanan yang wajib karantina 3 hari maka tes ulang ini dilakukan di hari ketiga. Sedangkan untuk yang wajib melakukan karantina 5 hari maka exit test dilakukan pada hari keempat," jelasnya.

Kelima, pelaku perjalanan boleh melanjutkan perjalanan jika hasil kedua tes ulang sebelumnya dinyatakan negatif.

Wiku pun menegaskan, pelaku perjalanan hanya boleh meninggalkan fasilitas karantina jika hasil tes PCR sudah keluar.

"Sampai hari ini rata-rata kecepatan hasil exit test adalah per 6-12 jam setelah spesimen diambil. Komitmen pemerintah adalah mengusahakan agar hasil dapat keluar secepat mungkin," tambah Wiku.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesia saat ini terus mewaspadai kemungkinnan masuknya varian baru virus corona, AY.4.2.

Varian virus AY.4.2 ini diketahui salah satu penyebab yang memicu lonjakan kasus di Inggris.

Varian ini merupakan turunan dari varian Delta, yang telah menyebabkan peningkatan kasus cukup signifikan di Inggris sejak Juli hingga Oktober 2021.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan, varian virus corona AY.4.2 hingga saat ini belum terdeteksi di Indonesia.

Namun, saat ini varian tersebut sudah terdeteksi di sejumlah negara tetangga seperti Malaysia.

"Varian AY.4.2 sudah sampai di Malaysia, tapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang," ujar Budi dalam konferensi pers secarw virtual, Senin (8/11/2021).

Budi melanjutkan, saat ini pihaknya sudah melakukan genome sequencing dengan jumlah antara 1.500 sampai 1.800 tes per bulan. Namun, sampai sekarang belum terdeteksi masuknya varian AY.4.2 itu.

Meski demikian, menurutnya pemerintah tetap menjaga daerah perbatasan dan pintu masuk internasional.

Terlebih, saat ini banyak orang Indonesia pulang pergi dari Malaysia baik melalui jalur darat, laut dan udara.

"Ini nanti kita tingkatkan penjagaannya agar kita bisa menahan potensi masuknya varian baru ini ke Indonesia," tegas Budi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/09/18151351/5-strategi-pemerintah-antisipasi-masuknya-corona-ay42-ke-indonesia

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke