Salin Artikel

BPOM Harap Indonesia Bisa Produksi Obat Covid-19 Pil Molnupiravir

Dalam rapat bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin serta Komisi IX DPR RI, Penny menyambut baik kabar adanya pil Molnuvirapir tersebut.

“Tentunya kita bergembira ada obat Molnupiravir, tentunya ke depan kesempatan untuk kita bisa juga melakukan produksi sendiri,” kata Penny di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Lebih lanjut, Penny mengatakan, saat ini BPOM sudah dihubungi oleh beberapa pihak yang menjadi tempat produksi pil Molnupiravir ini.

“Yaitu dari India salah satunya yang akan mendaftarkan untuk Molnupiravir ini,” imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi menjelaskan, pil Molnupiravir adalah obat yang diberikan kepada pasien Covid-19 bergejala ringan atau memiliki saturasi di atas angka 95.

Berdasarkan data yang diterimanya, hasi uji klinis yang dilakukan di luar negeri dari pil ini membuat sekitar 50 persen pasien sembuh dan tidak harus dirawat di rumah sakit.

Budi mengatakan, pil Molnupiravir buatan Merck ini sudah memberikan lisensinya untuk 8 pabrik di India.

Indonesia sendiri, menurutnya, kini tengah melakukan pendaftaran untuk mendapatkan lisensi produksi pil molnupiravir tersebut. Saat ini, proses tersebut sudah ada di tahap finalisasi.

“Jangka menengahnya saya berharap, sekarang kita lagi apply license, license bisa lewat Merck atau United Nation,” ucap Budi.

Selain itu, Budi mengatakan, Indonesia juga akan membeli skeitar 600 ribu sampai 1 juta pil molnupiravir di bulan Desember mandating.

Pembelian pil tersebut dilakukan guna mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun 2021.

“Rencananya kita akan beli dulu sementara 600 ribu sampai 1 juta tablet bulan Desember. Jadi mempersiapkan diri,” kata Budi.

“Mudah-mudahan tidak terjadi (kenaikan kasus), tapi kalau terjadi seegaknya kita punya stok obatnya dulu,” imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/08/16001451/bpom-harap-indonesia-bisa-produksi-obat-covid-19-pil-molnupiravir

Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke