Salin Artikel

KSAD Melepas Jokowi Keluar Negeri, Berlebihan jika Dianggap Sinyal Akan Jadi Panglima

"Ya, saya pikir betul (berlebihan) bahwa jika Panglima TNI tidak bisa hadir (mengantar) tentunya salah satu dari kepala staf bisa mewakili dalam tugas," ujar peneliti senior Marapi Consulting and Advisory Beni Sukadis kepada Kompas.com, Senin (1/11/2021).

Menurut Beni, momen Andika mengantarkan Jokowi tak perlu dianalisis lebih jauh. Sebab, kehadiran Andika merupakan sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Selain itu, momen pengantaran tersebut merupakan bagian dari protokoler kepresidenan.

"Sehingga tidak perlu dianalisa sejauh itu bahwa dia akan menjadi calon Panglima TNI karena Hadi yang berhalangan hadir," kata dia.

Terkait pilihan pengganti Hadi, Beni menilai, Jokowi tentu saja sudah memikirkan secara mendalam berdasarkan kriteria.

Apabila pada waktunya Andika ternyata yang menjadi pilihan Jokowi, hal itu tak lepas faktor keputusan politik yang melekat dari semua kebijakan Presiden.

"Jadi tidak usah menganalisis terlalu jauh," ucapnya.

Sebelumnya, Andika mengantar Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/10/2021), untuk mengikuti kegiatan KTT G20 di Roma, Italia.

Tak sedikit yang memandang bahwa momen tersebut sebagai sinyal akan keputusan Jokowi memilih Andika sebagai pengganti Hadi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/01/10214871/ksad-melepas-jokowi-keluar-negeri-berlebihan-jika-dianggap-sinyal-akan-jadi

Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke