Salin Artikel

Targetkan Vaksinasi Lansia di Jawa-Bali 70 Persen, Luhut Berharap Mampu Tekan Angka Kematian

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan berharap, terpenuhinya cakupan vaksinasi lanjut usia (lansia) di Jawa-Bali hingga 70 persen nanti dapat menekan angka kematian akibat Covid-19 yang mulai melandai.

"Saat ini cakupan vaksinasi lansia Jawa-Bali baru mencapai 43 persen. Kami ingin cakupan vaksinasi lansia dapat mencapai 70 persen," katanya, dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin (18/10/2021).

Untuk diketahui, kaum lansia memang menjadi perhatian khusus. Sebab sekitar 50 persen kematian akibat Covid-19 terjadi pada penduduk usia tua.

Setelah pemerintah gencar melakukan vaksinasi dan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1-4 di Jawa-Bali, potensi kematian akibat Covid-19 pun diklaim menurun signifikan.

Terbukti, pada Minggu (17/10/2021), beberapa provinsi Jawa-Bali telah berhasil mencatat rekor angka nol kematian akibat Covid-19.

"Provinsi dengan angka nol kematian tersebut di antaranya Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Bali," ujar Luhut.

Sementara itu, lanjut dia, provinsi lain di Jawa-Bali hanya mencatat kurang dari lima kematian per hari.

Rendahnya angka kematian Covid-19 tersebut juga diimbangi peran serta masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan kesadaran akan pentingnya vaksinasi.

Adapun prokes yang dimaksud yaitu menerapkan 6M, di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman www.kemkes.go.id hingga Selasa (19/10/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah mencapai 109.005.627 orang.

Apabila dikalkulasikan, capaian tersebut mencapai 52,34 persen dari target sasaran vaksinasi pemerintah, yaitu 208.265.720 orang.

Sementara itu, jumlah vaksinasi Covid-19 dosis kedua telah mencapai 64.008.898 orang atau setara 30,73 persen dari target.

Hasil jumlah vaksinasi Covid-19 tersebut berasal dari beberapa seluruh lapisan masyarakat yang dibagi berdasarkan kelompok, yaitu tenaga kesehatan (nakes), petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan anak usia 12-17 tahun.

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Jawa-Bali Capai 70 Persen".

Penulis: Sania Mashabi | Editor: Diamanty Meiliana

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/19/13170901/targetkan-vaksinasi-lansia-di-jawa-bali-70-persen-luhut-berharap-mampu-tekan

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke