Salin Artikel

Panglima Pastikan Terus Perkuat Akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Daerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan, pihaknya akan terus memperkuat akselerasi bagi masyarakat untuk bisa melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Hal itu disampaikan Hadi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021).

"Akselerasi terus kita lakukan baik di wilayah-wilayah yang capaiannya sudah tinggi," ujar Hadi, dalam keterangan tertulis, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, Hadi menyampaikan bahwa vaksinasi terbukti mampu melindungi masyarakat dari dampak terburuk akibat terpapar Covid-19.

Untuk itu, Hadi memastikan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan terus dilakukan untuk mencapai target 70 persen di setiap daerah.

Ia berharap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah bisa berjalan lancar dan kegiatan perekonomian kembali pulih.

"Sehingga aktivitas masyarakat di wilayah tersebut dapat berjalan lancar dengan perlindungan vaksinasi baik dosis satu maupun dosis dua," katanya.

Hadi juga mengatakan, kunjungannya bersama rombongan di Surabaya untuk melihat langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Khususnya bagi pelajar yang berusia di atas 12 tahun, lansia dan kaum difabel.

"Vaksinasi khusus bagi pelajar, lansia dan difabel yang dilaksanakan di lapangan Thor (Surabaya) ditargetkan kurang lebih 20.000 dosis vaksin," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/15/13504391/panglima-pastikan-terus-perkuat-akselerasi-vaksinasi-covid-19-di-daerah

Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke