Salin Artikel

AMPHURI Akan Pastikan Calon Jemaah Umrah Dapat Vaksinasi Dosis Lengkap dan Booster

JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) memastikan akan mengikuti arahan Kementerian Agama yang mendorong penyelenggara ibadah umrah melakukan persiapan keberangkatan jemaah.

Ketua Umum AMPHURI Firman M Nur mengatakan, pihaknya aktif memastikan dan mengupayakan vaksinasi bagi calon jemaah yang keberangkatan umrahnya sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

“Jadi anggota-anggota kami selaku penyelenggara untuk mulai melanjutkan vaksinasi bagi calon jemaah yang sudah terdaftar dan tertunda dengan kegiatan vaksinasi dengan pemda, TNI, ataupun kepolisian di wilayah masing-masing,” kata Firman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Menurut Firman, AMPHURI akan mengutamakan jemaah yang sudah lunas membayar biaya umrah dan mendapat dosis lengkap vaksin Covid-19.

Selain itu, ia menyampaikan, ada kendala syarat vaksinasi untuk calon jemaah umrah masuk Arab Saudi, yakni sudah mendapatkan dosis ketiga atau booster.

Ia mengatakan, mayoritas calon jemaah asalah Indonesia telah divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac ataupun Sinopharm. Sehingga, mereka memerlukan dosis ketiga atau booster dari vaksin lain.

Untuk itu, AMPHURI telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan ketersediaan vaksin booster bagi calon jemaah umrah.

Ia pun berharap AMPHURI bisa aktif dilibatkan dalam pendistribusian vaksin booster sehingga distribusi tepat sasaran.

“Tinggal dalam tahapan kami bersama Kemenkes untuk memastikan ketersediaan vaksin booster untuk calon jemaah yang akan berangkat,” ujar dia.

Diketahui, kini jemaah Indonesia telah diizinkan untuk dapat kembali beribadah umrah ke Arab Saudi.

Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Endang Jumali mengatakan, vaksinasi Covid-19 sebanyak tiga dosis atau booster menjadi syarat mutlak untuk bisa masuk ke Arab Saudi dan menjalankan ibadah umrah.

Menurut dia, untuk masuk ke Arab Saudi, diperlukan juga sertifikat vaksinasi Covid-19. Sertifikat vaksin itu akan berlaku dalam 14 hari setelah suntikan.

"Jadi nanti akan ada dua sertifikat. Pertama sertifikat vaksin Sinovac dua dosis, kemudian juga sertifikat vaksin booster. Ini menjadi syarat mutlak," kata Jumali dalam diskusi daring, Selasa (21/9/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/12/15470991/amphuri-akan-pastikan-calon-jemaah-umrah-dapat-vaksinasi-dosis-lengkap-dan

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke