Salin Artikel

Luhut Sebut Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Meningkat Signifikan

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia meningkat signifikan, khususnya di kalangan lanjut usia (lansia).

“Vaksinasi tahap pertama di Jawa-Bali mencapai 40 persen pada Minggu (10/10/2021), atau naik 8 persen sejak Senin (13 /9/2021)," imbuhnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Peningkatan tersebut, kata Luhut, lantaran cakupan vaksin dijadikan syarat untuk penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Kendati situasi pandemi terus menunjukkan perbaikan, Koordinator PPKM Jawa-Bali ini meminta seluruh pihak tidak terlena.

Utamanya, Luhut mengimbau agar masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan 6M.

Adapun 6M yang dimaksud, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

"Dalam arahannya Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada kami para pembantunya agar jangan terjadi lepas kendali di tengah situasi seperti sekarang ini," kata Luhut dalam konferensi pers daring evaluasi PPKM, Senin.

Presiden Jokowi, lanjut dia, meminta para pihak terkait agar mempertahankan kasus Covid-19 serendah mungkin dalam waktu yang lama, dan harus secara konsisten.

Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia jauh lebih baik

Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengatakan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan negara-negara tetangga, khususnya di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

"Berdasarkan data, Covid-19 recovery index Indonesia yang dirilis oleh Nikkei menunjukkan peringkat Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, hingga Thailand," ujarnya.

Menurut Luhut, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan.

Terbukti, dalam satu pekan terakhir, kasus Covid-19 harian nasional turun 98,4 persen dibandingkan dengan puncaknya pada pertengahan Juli 2021.

"Dan kasus konfirmasi Jawa-Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,99 persen dari puncaknya 15 Juli yang lalu," ucap Luhut.

Tak hanya itu, sebut dia, jumlah kematian pasien Covid-19 harian di Tanah Air juga terus turun.

Berdasarkan data terbaru pada Minggu (10/10/2021), menunjukkan bahwa terdapat 39 kasus kematian nasional dan 17 kasus kematian di Jawa Bali.

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Evaluasi PPKM, Luhut: Covid-19 Jawa-Bali Turun 98,99 Persen"

Penulis: Fitria Chusna Farisa | Editor: Icha Rastika

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/11/18255701/luhut-sebut-vaksinasi-covid-19-di-indonesia-meningkat-signifikan

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke