Menurut dia, hal tersebut merupakan hak setiap warga negara untuk mencalonkan atau dicalonkan dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
"Kita hormat, hak setiap warga negara untuk maju menjadi capres. Termasuk Pak Prabowo. Silakan," kata Jazilul saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/10/2021).
Munculnya desakan agar Prabowo Subianto maju juga diiringi dengan elektabilitasnya yang tinggi di sejumlah survei nasional.
Terkait hal tersebut, Jazilul mengaku tak memengaruhi PKB untuk ikut mendukung Prabowo maju sebagai capres.
Sebab, kata dia, PKB hingga kini masih menginginkan dan mendorong agar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Muhaimin maju sebagai capres.
"Tetap mendorong Gus Muhaimin maju sebagai capres. Kelihatannya masyarakat perlu figur baru dan fresh," tegas Jazilul.
Namun, bukan berarti PKB menutup diri untuk berkoalisi dengan partai politik mana pun. Ditegaskan Jazilul, partainya tetap terbuka berkoalisi dengan partai politik lain dalam Pemilu 2024.
"PKB terbuka untuk berkoalisi namun tetap mendorong Gus Muhaimin maju capres. Koalisi itu asal cocok platformnya," imbuh dia.
Diberitakan, Partai Gerindra kembali menyatakan bahwa kemungkinan besar, Ketum Prabowo Subianto akan menerima mandat para kader untuk maju dalam Pilpres 2024.
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mandat para kader untuk meminta Prabowo maju dikarenakan masih ada cita-cita partai yang belum terwujud.
"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu.
"Maka apa yang baru saudara ucapkan akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau, saya katakan sekali lagi, Insya Allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," lanjut dia.
Muzani menambahkan, keinginan para kader itu juga berdasarkan elektabilitas Prabowo dalam sejumlah survei nasional terbilang tinggi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/10/18551681/prabowo-akan-maju-di-pilpres-2024-pkb-tetap-dorong-cak-imin-tapi-terbuka