Salin Artikel

Prabowo Akan Maju Pilpres 2024, PPP: Peluang Lebih Besar jika Berpasangan dengan Kalangan Religius

Meski belum membahas secara intens soal Pemilu 2024, sebagai partai berbasis agama, PPP menilai Prabowo akan berhasil menjadi Presiden ke-8 RI apabila dipasangkan dengan tokoh dari kalangan religius.

Harapannya masih sama bahwa pola-pola pasangan Pilpres yang ada juga mengikuti pola-pola sebelumnya, termasuk yang kemudian terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, yakni capresnya adalah individu yang diidentifikasi sebagai sosok dari kelompok nasionalis, maka cawapresnya yang diharap PPP adalah dari sosok yang merepresentasikan dari kalangan agamis atau religius," kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/10/2021).

Arsul menilai, pola yang demikian sudah tergambarkan sejak pemerintahan Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid atau Gus Dur dan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri.

Kemudian, pola tersebut berlanjut pada masa pemerintahan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Hamzah Haz, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden JK, hingga Presiden ke-8 Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Atas pola tersebut, Arsul melihat peluang Prabowo Subianto lebih besar memenangkan Pilpres 2024 jika berduet dengan cawapres dari kalangan religius.

"Jadi, PPP melihat peluang Pak Prabowo Subianto akan cukup besar jika pasangannya adalah dari kalangan agamis-religius," kata Arsul.

Arsul juga mengatakan, Prabowo berpeluang besar untuk menang di Pilpres 2024 karena sejumlah faktor.

Pertama, besarnya keinginan kader Gerindra untuk mendorong Prabowo maju kembali dalam Pilpres. Kedua, Prabowo memiliki elektabilitas tinggi dalam sejumlah survei nasional.

Selain itu Gerindra adalah partai dengan suara terbanyak kedua di Pemilu 2019.

Terakhir, pengalaman Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres tak hanya sekali.

Sehingga, adalah wajar jika saat ini Gerindra menyatakan Prabowo akan maju Pilpres 2024.

"PPP melihat keinginan kader-kader Gerindra yang menginginkan Pak Prabowo Subianto maju kembali di Pilpres 2024 dan kemudian direspons positif oleh Sekjen Gerindra Pak Muzani sebagai hal yang wajar," kata Arsul 

"Sama halnya kader-kader Partai Golkar mendorong Ketum Airlangga Hartarto untuk maju," ucap Arsul.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, mandat para kader untuk meminta Prabowo maju dikarenakan masih ada cita-cita partai yang belum terwujud.

"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu.

"Maka apa yang baru saudara ucapkan akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau, saya katakan sekali lagi, Insya Allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/10/18394181/prabowo-akan-maju-pilpres-2024-ppp-peluang-lebih-besar-jika-berpasangan

Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke