Salin Artikel

Indonesia Kini Bebas Zona Merah Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan peta risiko Covid-19, kini Indonesia telah bebas dari zona merah Covid-19.

Indonesia bebas dari zona risiko tinggi Covid-19 terhitung sejak 19 September 2021, usai sepekan sebelumnya mencatat zona merah tersisa di Kota Banda Aceh, Aceh.

Saat ini Indonesia didominasi dengan zona kuning atau zona risiko rendah dan zona oranye atau zona risiko sedang.

Bahkan sejumlah daerah di Indonesia telah masuk dalam zona hijau atau zona tidak ada kasus.

Pekan lalu, jumlah zona kuning di Indonesia tercatat sebanyak 423 kabupaten/kota, kini bertambah menjadi 481 kabupaten/kota.

Sementara zona oranye sebelumnya berjumlah 89 kabupaten/kota berkurang menjadi 31 kabupaten/kota saat ini. Zona hijau sebelumnya hanya satu, kini bertambah menjadi dua kabupaten/kota.

Itu artinya, penanganan Covid-19 di Indonesia terus membaik. Meski begitu, perlu diingat bahwa ini bukanlah data akhir pandemi di Indonesia.

Jumlah daerah dengan zona merah, oranye, kuning, dan hijau di Indonesia masih bisa bertambah atau berkurang ke depannya. Hal ini bergantung dengan kondisi pandemi dan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, peta zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.

Indikator yang digunakan adalah indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Hingga 22 September 2021, total kasus Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 4.198.678 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.008.062 orang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19, sebanyak 49.662 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri, sementara 140.954 lainnya meninggal dunia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/07064681/indonesia-kini-bebas-zona-merah-covid-19

Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke