Salin Artikel

Menkes Sebut Stok Vaksin Covid-19 60 Juta Dosis, Bisa Dipakai Semua Kabupaten/Kota

Budi mengatakan, dari 169 juta dosis vaksin yang sudah didistribusikan ke semua provinsi dan kabupaten/kota, sebanyak 125 juta dosis sudah diberikan kepada masyarakat.

"Jadi ada 44 juta dosis yang bisa digunakan di semua provinsi semua kabupaten/kota untuk menyuntikkan dan minggu ini kami akan mengirimkan 15 juta lagi. Jadi total dalam minggu ini stok yang tersedia bisa dipakai oleh semua kabupaten/kota ada sekitar 60 juta dosis," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual terkait perpanjangan PPKM Level 2-4, Senin (20/9/2021).

Budi membandingkan, pada Januari-Juli, pemerintah memiliki 70 juta dosis vaksin yang bisa diberikan untuk masyarakat selama 7 bulan.

Namun, pada pekan ini, pemerintah memiliki stok 60 juta dosis vaksin yang bisa digunakan semua provinsi dan kabupaten/kota.

"Harusnya 60 juta dosis di kabupaten/kota ini dapat dikoordinasikan dengan baik dengan TNI-Polri untuk mulai penyuntikan," ujarnya.

Di sisi lain, Budi mengatakan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 10 juta suntikan per minggu.

Hingga saat ini, total ada 125,7 juta dosis vaksin yang telah diberikan kepada masyarakat.

"Mudah-mudahan kalau kemarin butuh 7 minggu untuk 50 juta suntikan, sekarang mungkin butuh 5 minggu," ucapnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, vaksinasi Covid-19 sudah menjangkau 35 persen dari penduduk Indonesia atau sebanyak 75 juta orang sudah disuntik dosis pertama dan 45 orang sudah disuntik dosis vaksin kedua.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/21/11365581/menkes-sebut-stok-vaksin-covid-19-60-juta-dosis-bisa-dipakai-semua-kabupaten

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke