Salin Artikel

Kapolri Minta Masyarakat Berbondong-bondong Ikut Vaksinasi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat tidak takut untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Ia mengatakan, program vaksinasi bertujuan untuk menekan laju penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Saya minta masyarakat untuk berbondong-bondong melakukan kegiatan vaksinasi, sehingga wilayah Medan khususnya bisa menurunkan level," kata Kapolri saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pasar Induk Lau Cih, Medan, Sumatera Utara, dikutip dari Antara, Jumat (17/9/2021).

Dalam kesempatan itu, hadir Wali Kota Medan Bobby Nasution, Gubenur Sumut Edy Rahmayadi, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sigit mengatakan, cakupan penduduk yang sudah menerima vaksin berpengaruh terhadap tingkatan atau level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di suatu daerah. Karena itu, lanjut Sigit, program vaksinasi harus dipercepat.

"Vaksinasi harus diperkuat, sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas dan pertumbuhan ekonomi bisa meningkat. Di satu sisi, pertumbuhan Covid-19 bisa dikendalikan," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, mobilitas pedagang di Pasar Induk Lau Cih Medan cukup tinggi, sehingga perlu mendapatkan vaksin.

Hadi berharap kegiatan percepatan vaksinasi ini dapat memenuhi target cakupan vaksin di Medan. Hadi mengungkapkan, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sebanyak 23 daerah memerlukan percepatan vaksin.

Ia pun yakin dengan sinergi TNI-Polri, Pemerintah Provinsi Sumut dan Kota Medan, serta dukungan tokoh agama dan masyarakat, target cakupan vaksinasi di Medan dapat segera terwujud.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/17/14113761/kapolri-minta-masyarakat-berbondong-bondong-ikut-vaksinasi-covid-19

Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke