Salin Artikel

Sebaran 2.229 Kasus Varian Delta di Indonesia, Tertinggi di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI melaporkan varian Delta di Indonesia bertambah sebanyak 132 kasus pada 27 Agustus 2021.

Dengan penambahan itu, total kasus varian Delta di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 2.229. Semua kasus tersebut tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Sebelumnya, pada 25 Agustus 2021, kasus varian Delta di Indonesia berjumlah 2.097 orang yang tersebar di 31 provinsi.

Itu artinya, pada periode kali ini ada dua provinsi baru yang ditemukan kasus varian Delta. Dua provinsi itu adalah Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.

Saat ini, varian Delta paling banyak ditemukan di provinsi di DKI Jakarta dengan 751 kasus. Kemudian disusul Jawa Barat dengan 322 kasus, dan Kalimantan Timur 299 kasus

Berikut sebaran 2.229 kasus varian Delta di 33 provinsi di Indonesia hingga 27 Agustus 2021:

  1. Aceh: 18 kasus
  2. Sumatera Utara: 73 kasus
  3. Riau: 30 kasus
  4. Sumatera Barat: 75 kasus
  5. Kepulauan Riau: 3 kasus
  6. Jambi: 1 kasus
  7. Bengkulu: 3 kasus
  8. Sumatera Selatan: 9 kasus
  9. Kepulauan Bangka Belitung: 27 kasus
  10. Lampung: 3 kasus
  11. DKI Jakarta: 751 kasus
  12. Banten: 22 kasus
  13. Jawa Barat: 322 kasus
  14. Jawa Tengah: 191 kasus
  15. D.I Yogyakarta: 20 kasus
  16. Jawa Timur: 20 kasus
  17. Bali: 23 kasus
  18. NTB: 46 kasus
  19. NTT: 102 kasus
  20. Kalimantan Barat: 28 kasus
  21. Kalimantan Tengah: 3 kasus
  22. Kalimantan Selatan: 17 kasus
  23. Sulawesi Selatan: 14 kasus
  24. Kalimanta Utara: 16 kasus
  25. Kalimantan Timur: 299 kasus
  26. Sulawesi Tengah: 20 kasus
  27. Sulawesi Tenggara: 20 kasus
  28. Gorontalo: 1 kasus
  29. Sulawesi Utara: 8 kasus
  30. Maluku Utara: 30 kasus
  31. Maluku: 10 kasus
  32. Papua Barat: 12 kasus
  33. Papua: 12 kasus

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/09/19545021/sebaran-2229-kasus-varian-delta-di-indonesia-tertinggi-di-jakarta

Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke