Salin Artikel

Wamenkes: Perkembangan Positif Penanganan Covid-19 Jangan Buat Kita Lengah

Berkaca dari pengalaman berbagai negara, lonjakan kasus positif Covid-19 bisa kembali terjadi jika protokol kesehatan tidak dijaga.

"Semua perkembangan positif (penanganan Covid-19) ini jangan membuat kita lengah," ujar Dante dalam konferensi pers virtual dalam rangka kedatangan vaksin Covid-19 ke-47 yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).

Sebab, sejumlah negara dengan tingkat vaksinasi di atas 50 persen dari jumlah penduduk seperti Amerika Serikat, Inggris, Israel, dan Jepang kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19.

"Itu karena protokol kesehatan yang tidak dijaga. Jadi walaupun kita mengalami akselerasi yang cepat dalam memberikan vaksinasi, protokol kesehatan merupakan salah satu mandatory yang harus dijalankan supaya tidak terjadi lonjakan berikutnya," kata Dante.

"Kita harus tetap waspada dan tetap menahan diri untuk mengurangi mobilitas, disiplin menjaga protokol kesehatan, dan segeralah untuk divaksinasi karena vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan telah terbukti mampu menurunkan laju penyebaran virus corona," kata dia.

Dante mengatakan, saat ini terjadi penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebesar 25 persen dari pekan sebelumnya.

Tren positivity rate juga mengalami penurunan hingga saat ini tercatat sebesar 10,36 persen.

Selain itu, Kemenkes mencatat penurunan angka kematian hingga 37 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Sementara itu, pemerintah terus melaporkan adanya penambahan kasus harian, angka kesembuhan dan jumlah kematian akibat Covid-19.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Rabu (1/9/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 10.337 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.100.138, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/02/15233661/wamenkes-perkembangan-positif-penanganan-covid-19-jangan-buat-kita-lengah

Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke