Salin Artikel

Luhut: Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat dari yang Pemerintah Duga

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemartiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 lebih cepat dari dugaan pemerintah.

Hal ini menurutnya terindikasi dari survei yang menunjukkan indeks belanja dan kunjungan ke tempat perbelanjaan di Jawa dan Bali.

"Kita melihat pemulihan ekonomi juga berjalan dengan cepat, lebih cepat dari apa yang kami (pemerintah) duga," ujar Luhut, dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (30/8/2021).

"Pemulihan yang cepat tercermin dari survei Mandiri institute yang menunjukkan peningkatan indeks belanja dan kunjungan ke tempat belanja di Jawa-Bali," ungkapnya.

Selain itu, pemulihan juga terlihat dari mobilitas masyarakat untuk retail dan rekreasi yang meningkat pesat.

Luhut mengungkapkan, berdasarkan indeks komposit mobilitas yang dipantau pemerintah, tampak peningkatan mobilitas berjalan sangat cepat.

Penurunan indeks komposit di Jawa-Bali saat ini sudah kurang dari -5 persen dibandingkan baseline.

"Oleh karena itu berbagai penyesuaian PPKM tetap dilakukan secara gradual. Perkembangan baik yang telah kita capai harus kita syukuri bersama. Namun, kita juga semua harus super waspada," kata Luhut.

"Karena banyak negara lain di dunia ini yang masih menghadapi peningkatan kasus yang tinggi. Jika kita tidak hati-hati kita juga bisa menghadapi peningkatan kasus lagi," tegasnya.

Selain itu Luhut menuturkan, perkembangan kasus Covid-19 capaian yang sangat baik. Tren kasus konfirmasi positif Covid-19 secara nasional menurun hingga 90,4 persen per 30 Agustus 2021.

Kemudian, secara spesifik kasus positif Covid-19 di Jawa-Bali juga turun hingga 94 persen dari titik puncak pada 15 Juli 2021.

Luhut mengungkapkan, jumlah kabupaten/kota yang masuk menjadi level 2 meningkat dari 10 menjadi 27 daerah.

Kemudian, jumlah kabupaten/kota berstatus level 3 menjadi naik dari 67 menjadi 76 daerah. Sementara, daerah berstatus level 4 turun dari 51 menjadi 25 kabupaten/kota.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/31/08153271/luhut-pemulihan-ekonomi-lebih-cepat-dari-yang-pemerintah-duga

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke