JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat di Indonesia dikabarkan telah mendapat vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster. Salah satunya adalah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Dokter Pribadi Hadi Tjahjanto, Kolonel Kes dr Mukti Arja Berlian SpPD, mengungkap bahwa orang nomor satu di TNI itu menggunakan booster berupa secretome.
Secretome booster ini menurut dr Mukti berfungsi untuk menjaga atau memperkuat vaksin Sinovac yang digunakan oleh Hadi sebelumnya, sehingga tubuh tidak mudah terpapar Covid-19.
Apa itu secretome booster?
dr Mukti yang juga Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa ini menjelaskan bahwa bahwa secretome booster adalah mesenchymal secretome stem cell (MSC) dari stem cell tali pusat manusia sebagai booster vaksinasi Sinovac.
Stem cell atau sel punca merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia yang menjadi jejak utama deoxyribonucleic acid (DNA). Sel ini mampu berdeferensiasi menjadi lebih dari 200 sel lain dalam tubuh dengan spesifik.
dr Mukti mengatakan, semua sel di dalam tubuh akan mati setelah bekerja menyelesaikan tugasnya.
Nah, untuk menggantikan sel yang mati tersebut maka stem cell akan membelah diri untuk menghasilkan sel baru demi meneruskan tugas sel yang sudah mati tersebut.
Manfaat secretome booster
Mereka yang sudah menerima vaksin Covid-19 Sinovac baik itu satu atau dua dosis, kata dr Mukti, jika menerima booster suntikan secretome mesenchymal stem cell akan mendapat dua manfaat.
Pertama, akan mendorong Sel T Regulator untuk mengaktivasi lebih banyak sel limfosit B memori. Sel B memori inilah yang nanti berubah menjadi sel plasma yang akan memproduksi lebih banyak IgG / Antibodi spesifik untuk melawan Antigen spesifik Covid-19.
Kedua, IL-10 dan TGF beta akan mendorong T regulator untuk memproduksi lebih banyak IL-10 dan interferon, yang akan membangkitkan dendritic sel type plasmatoid. Dimana fungsi plasmatoid yaitu untuk melawan antigen Covid-19.
Dengan begitu, pemberian secretome booster ini tentunya akan menjaga atau memperkuat vaksin Sinovac di dalam tubuh sehingga tubuh tidak mudah terpapar Covid-19.
Selain itu, dr Mukti juga menjelaskan bahwasecretome sel punca juga bermanfaat bagi pasien Covid-19.
Manfaatnya adalah menghentikan badai sitokin, mencegah fibrosis paru, memperbaiki disfungsi paru, memperbaiki lingkungan mikro paru, melindungi sel epithel alveolar paru, dan meningkatkan fungsi paru.
MSC atau sel punca mesenkimal memiliki sifat regeneratif, immunoregulator, dan dapat dengan mudah diisolasi dan diperbanyak secara in vitro.
MSC ini sendiri adalah molekul yang dikeluarkan dari stem cell tali pusat bayi dan merupakan molekul yang memiliki kemampuan immunomodulator karena mampu mengeluarkan molekul anti inflamasi yang disebut interleukin 10 (IL-10) dan transforming growth factor beta (TGFB).
Molekul antiinflamasi ini memiliki peran dalam meredakan inflamasi atau badai sitokin yang sering terjadi akibat infeksi termasuk badai sitokin akibat infeksi Covid-19.
Hasil penelitian terkini yang telah dipatenkan oleh Stem Cell and Cancer Research yang merupakan laboratorium biomedikal Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung, Semarang, telah melakukan isolasi molekul secretome yang berasal dari mesenchymal stem cell hipoxia dengan sumber tali pusat bayi yang difiltrasi atau disaring dengan berat molekul 100-300 Kilo Dalton.
Isinya adalah molekul anti radang IL-10, TGF Beta, VEGF, PDGF, dan seterusnya. Kedua molekul anti radang inilah (IL-10 dan TGFb) yang akan mendorong aktivitas sel immun T regulator pada pasien yang diberi injeksi secretome ini.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/26/16433711/panglima-tni-hadi-tjahjanto-pakai-booster-secretome-apa-itu