Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers tentang “Perkembangan PPKM” yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021).
"Angka kesembuhan secara konsisten juga lebih tinggi dibandingkan penambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir," kata Jokowi dalam paparannya, Senin.
Jokowi menyebutkan, sejak awal puncak kasus Covid-19 pada tanggal 15 Juli 2021, kasus konfirmasi positif terus mengalami penurunan.
Bahkan, ia menyebut, penurunan kasus konfrimasi Covid-19 sudah mencapai 78 persen.
Menurut Jokowi, penurunan kasus konfirmasi juga berdampak kepada bed occupancy rate (BOR) rumah sakit yang juga mengalami penurunan.
"BOR nasional yang saat ini berada pada angka 33 persen," ucap Jokowi.
Atas adanya pertimbangan tersebut, pemerintah pun memutuskan per tanggal 24 Agustus 2021 sejumlah daerah di Pulau Jawa Bali level PPKM-nya dapat diturunkan dari level 4 menjadi level 3.
Ia menyampaikan, sejumlah wilayah aglomerasi di Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya sudah bisa berada di PPKM Level 3.
"Untuk Pulau Jawa dan Bali, wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya dan beberapa wilayah kota kabupaten lainnya sudah bisa berada di level 3 mulai tanggal 24 agustus 2021," ucapnya.
Ia mengungkapkan, dari 67 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali yang berstatus PPKM Level 4, kini berkurang menjadi 51 kabupaten/kota.
Sementara untuk luar wilayah Jawa dan Bali, daerah PPKM Level 4 berkurang dari 11 provinsi menjadi 7 provinsi.
Kendati demikian, ia tetap meminta semua pihak waspada dan tetap melakukan pengendalian terhadap pandemi.
Sebab, Jokowi menyatakan sejumlah negara lainnya saat ini tengah mengalami gelombang ketiga dengan penambahan kasus yang siginifikan.
"Kita harus tetap waspada dan pemerintah berusaha keras melaksanakan kebijakan yang tepat dalam mengendalikan pandemi ini," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/19344561/jokowi-kesembuhan-covid-19-lebih-tinggi-dibanding-kasus-positif-dalam