Keenam provinsi tersebut meliputi Sumatera Utara mengalami kenaikan kasus aktif hingga 21.830 kasus, Kalimantan Timur naik mencapai 15.758 kasus,
Kemudian, Sumatera Selatan naik 10.851 kasus, Sumatera Barat naik 10.707 kasus, Riau naik 10.523 kasus, dan Kalimantan Selatan naik 10.087 kasus.
"6 daerah di luar Jawa dan Bali ini perlu mendapatkan perhatian dikarenakan terjadi kenaikan kasus aktif secara signifikan, enam provinsi dengan peningkatan kasus aktif di atas 10.000 dalam kurun waktu satu bulan 4 juli-8 Agustus," kata Dewi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (12/8/2021).
Dewi juga mengatakan, per 11 Agustus 2021, dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 sudah mulai terlihat penurunan kasus aktif di beberapa provinsi di luar Jawa-Bali.
Beberapa provinsi yang mulai terjadi tren penurunan kasus aktif adalah Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan masih belum menunjukkan penurunan kasus.
Dewi mengatakan, lonjakan kasus tersebut membuat pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 4 di luar Jawa-Bali selama dua minggu, agar penurunan kasus lebih signifikan.
"Sehingga masih perlu dipertahankan (PPKM), kenapa? Memang PPKM level 4 masih perlu diperpanjang di luar pulau Jawa dua minggu keputusannya, karena agar bisa lebih signifikan dan tidak terjadi, sudah turun nanti melonjak lagi," ucap Dewi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/12/16193821/satgas-6-provinsi-di-luar-pulau-jawa-alami-kenaikan-kasus-aktif-signifikan