JAKARTA, KOMPAS.com - Ada dua berita di desk nasional Kompas.com yang paling banyak dicari hingga menjadi berita terpopuler pada 23 Juli 2021.
Pertama, soal dugaan ICW dan bantahan Moeldoko terkait Ivermectin.
Kedua, mengenai vaksinasi yang diklaim dapat menurunkan angka kematian pasien Covid-19.
Di bawah ini kami rangkum kembali informasinya untuk Anda.
Dugaan ICW dan bantahan Moeldoko terkait Ivermectin
Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga PT Harsen Laboratories sebagai produsen Ivermectin memiliki hubungan dengan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
Peneliti ICW Egi Primayoga mengatakan bahwa berdasarkan penelusuran lembaganya, Sofia sebagai Wakil Presiden PT Harsen Laboratories memiliki keterkaitan dengan PT Noorpay Perkasa sebagai direktur dan pemilik saham.
Salah satu pemilik saham PT Noorpay Perkasa diketahui adalah Joanina Rachman yang merupakan anak Moeldoko. Joanina juga diketahui sebagai pemegang saham mayoritas PT Noorpay Perkasa dan merupakan tenaga ahli di Kantor Staf Presiden.
Moeldoko membantah hal itu. Ia mengatakan tuduhan yang disampaikan ICW tersebut tidak berdasarkan fakta dan menyesatkan.
"Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Laboratories," katanya.
Moeldoko juga menyebut bahwa Joanina bukan tenaga ahli di KSP, melainkan hanya magang.
Vaksinasi diklaim turunkan angka kematian pasien Covid-19
Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Arya Sinulingga mengeklaim, vaksin Covid-19 mampu turunkan angka infeksi virus corona dan jumlah pasien meninggal.
Hal itu menurut Arya berdasarkan pencatatan jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta. Catatan itu menunjukkan sebanyak 1,9 juta orang lebih di Jakarta sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19. Dari jumlah itu, 1.800 atau 0,01 persen yang terinfeksi Covid-19 dan 4 yang meninggal.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/24/05450081/-populer-nasional-dugaan-icw-dan-bantahan-moeldoko-terkait-ivermectin-vaksin