Salin Artikel

Skenario Terburuk Covid-19, Luhut Antisipasi jika Kasus Harian Capai 100.000

Luhut mengatakan, pemerintah masih memiliki persiapan yang cukup baik bila kasus harian Covid-19 bertambah 60.000 per hari.

Namun, ia berharap kasus harian Covid-19 tidak mencapai 100.000 kasus dalam sehari.

"Jadi kita bicara worst case scenario untuk 60.000 atau lebih sedikit, kita masih sudah cukup oke. Kita tidak berharap mungkin sampai ke 100.000, tapi itu pun kami sudah rancang sekarang kalau pun sampai terjadi di sana," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/7/2021).

Luhut mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 tersebut, pemerintah mengatur ketersediaan tempat tidur, tenaga kesehatan, suplai obat dan oksigen agar penanganan pasien dapat dilakukan dengan baik.

Luhut mengatakan, pemerintah menambah 20.000 perawat dan akan diberikan pelatihan dalam beberapa hari sebelum ditempatkan di fasyankes.

Sementara itu, sebanyak 2.000 dokter yang baru lulus akan diberikan pelatihan agar dapat ikut menangani pasien Covid-19.

"Dan kita punya ada lulusan dokter lebih dari 2.000 dan itu segera akan kita mobilisasi," ujarnya.

Lebih lanjut, terkait keterisian tempat tidur di rumah sakit, Luhut mengatakan, setiap rumah sakit rujukan harus melakukan konversi sebesar 40 persen dari total kapasitas tempat tidur yang ada.

Kemudian, membuka rumah sakit lapangan, menjadikan Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing sebagai rumah sakit Covid-19 serta Asrama Haji Pondok Gede dengan kapasitas 900 tempat tidur.

"Dan Presiden Jokowi memerintahkan semua Kementerian/Lembaga harus punya masing-masing tempat isolasi sendiri yang ringan, sehingga tidak membebani lagi ke pusat karena dana Covid-19 juga ada," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/15/12180031/skenario-terburuk-covid-19-luhut-antisipasi-jika-kasus-harian-capai-100000

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke