Salin Artikel

Kemenkes: Pelacakan Covid-19 di Jawa-Bali Masih Sangat Rendah

Seperti diketahui, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, ditargetkan sedikitnya 15 orang yang menjalin kontak erat dengan satu pasien positif Covid-19 akan ditelusuri dan dites.  

"Di tingkat provinsi pelacakan yang dilaporkan masih sangat rendah, jauh dari target yang diharapkan yaitu sekurang-kurangnya 15 kontak erat per kasus," kata Nadia dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/7/2021).

Tak hanya tracing, testing atau pengetesan Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali juga masih jauh dari target yang ditetapkan selama PPKM Darurat.

Testing baru mencapai 38 persen dari target. Adapun, target testing di Jawa-Bali sebesar 324.000 pengetesan setiap harinya.

"Positivity rate pulau Jawa dan Bali juga masih sangat tinggi yaitu 19,9 persen. Walaupun positivity rate ini telah menurun dari hari sebelumnya sebesar 24,7 persen," ujar Nadia.

Kendati demikian, Nadia menyebutkan, pemerintah terus berupaya meningkatkan angka testing sesuai dengan target.

Oleh karenanya, ia memprediksi, kasus Covid-19 masih akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan akibat bertambahnya angka pengetesan.

"Saat ini kita mendorong jumlah testing semakin ditingkatkan. Agar bisa segera memisahkan yang sakit dari populasi masyarakat yang sehat," kata dia.

Nadia pun berharap aturan yang tertuang dalam PPKM Darurat Jawa-Bali dapat diterapkan dengan baik, sehingga laju penularan virus corona di Indonesia bisa ditekan.

Untuk diketahui, sebagimana aturan PPKM Darurat, pemerintah menargetkan sedikitnya 15 orang atau lebih yang menjalin kontak erat dengan satu pasien positif Covid-19 akan ditelusuri dan dites.  


Nantinya, 15 orang yang berhasil ditelusuri sebagai kontak erat pasien positif Covid-19 diwajibkan melakukan karantina.

Setelah dites, jika hasilnya positif Covid-19, maka yang bersangkutan akan diisolasi. Bagi yang hasill tesnya negatif maka akan dikarantina selama lima hari.

Setelah lima hari karantina mereka akan dites kembali untuk memastikan tidak terinfeksi Covid-19.

Adapun PPKM Darurat Jawa-Bali berlaku 3-20 Juli 2021.

Selama kebijakan tersebut diterapkan, dilakukan pembatasan kegiatan pada sejumlah sektor seperti perkantoran, pendidikan, restoran, pusat perbelanjaan, transportasi, hingga wisata.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/08/09580881/kemenkes-pelacakan-covid-19-di-jawa-bali-masih-sangat-rendah

Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke