Salin Artikel

Luhut Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Tak Terprediksi, Epidemiolog: Yang Kasih Informasi ke Beliau Siapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mempertanyakan pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan pemerintah tak memprediksi adanya lonjakan kasus Covid-19 di bulan Juni.

Dicky mengatakan ia bersama para epidemiolog lain sudah gencar menyampaikan di media dan media sosial bahwa Indonesia berpotensi mengalami lonjakan kasus Covid-19 di bulan Juni atau Juli.

"Ya tentu ini saya udah sampaikan. Kalau tidak terprediksi saya enggak tahu. Yang menyuplai informasi ke beliau siapa?" kata Dicky kepada Kompas.com.

Ia mengatakan prediksi akan adanya lonjakan kasus Covid-19 dapat dilihat dari adanya mutasi virus corona yang lebih kuat dan lebih cepat menyebar.

Bahkan sebelum adanya varian delta, Dicky mengatakan varian aplha sudah bisa membuat terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Saat ini keadaan makin parah karena adanya varian delta yang tingkat penyebarannya lebih cepat.

Sejak Januari Dicky bahkan sudah mengingatkan pemerintah bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia bisa lebih parah meskipun sudah ada vaksin.

Sebabnya pemerintah tak merespons kemunculan varian baru virus corona (alpha dan delta) dengan melakukan tes lebih masif untuk menemukan varian baru tersebut.

"Jadi sejak awal saya sudah katakan 2021 bisa jadi lebih buruk dari 2020 meski ada vaksin ketika respons strategi pandemi tidak menyentuh hal yang fundamental seperti deteksi dini, tes telusur, isolasi dan karantina," lanjut Dicky.

Sebelumnya Luhut mengatakan, pemerintah sebelumnya tidak pernah memprediksi kasus Covid-19 kembali naik dalam jumlah tinggi.

Dia pun mengakui masih banyak yang tidak diketahui pemerintah tentang Covid-19 ini.

"Jujur kita tidak pernah memprediksi setelah Juni tahun ini keadaan ini terjadi lonjakan lagi. Karena ini yang kita ketahui baru. Jadi banyak ketidaktahuan kita mengenai Covid-19. Dan ternyata setelah bulan Juni ini kenaikannya luar biasa," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual pada Kamis (1/7/2021).

 

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/02/15075721/luhut-sebut-lonjakan-kasus-covid-19-tak-terprediksi-epidemiolog-yang-kasih

Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke