Di Indonesia bahkan jumlah anak yang terpapar Covid-19 tidak sedikit jumlahnya.
"Pantang bagi kita, terutama para orangtua tak menyepelekan bahaya Covid-19 pada anak,” ujar Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Nahar pada Webinar Perlindungan Anak dari Covid-19, dikutip dari siaran pers, Jumat (2/7/2021).
Nahar mengatakan, ada banyak hal yang menjadi penyebab anak terpapar Covid-19.
Antara lain karena mereka tertular dari keluarga, dari lingkungan sosial bermain/interaksi anak, tempat tinggal, serta lokasi lain saat anak dibawa keluarga atau saat ia beraktivitas.
"Termasuk keterbatasan pengetahuan dan kepatuhan anak pada protokol kesehatan (menjadi penyebab terpapar Covid-19)," kata Nahar.
Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 hingga 30 Juni 2021, kata dia, dari total kasus yang terkonfirmasi positif ada sebanyak 12,6 persen di antaranya adalah anak-anak atau 1 dari 8 pasien Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat khususnya orangtua harus memberikan perlindungan maksimal bagi anak agar terhindar dari paparan Covid-19.
Antara lain dengan menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Kemudian melakukan 3T, yakni testing, tracing dan treatment, edukasi protokol kesehatan, dan vaksinasi Covid-19 pada anak.
Sementara itu, Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Bambang Supriyatno mengatakan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari Covid-19.
Termasuk juga anjuran untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak.
“Jangan sekali-sekali berpikir bahwa anak tidak bisa tertular dan menularkan Covid-19. Kita harus mengedukasi anak untuk menerapkan 5M dan melakukan 3T agar anak terhindar paparan Covid-19," kata dia.
"Selain itu, jangan ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak. Vaksinasi memang tidak mencegah anak agar tidak tertular Covid-19. Namun, ketika anak terkonfirmasi positif, dapat mengurangi gejala berat Covid-19 pada anak, atau bahkan menjadi kategori Orang Tanpa Gejala (OTG),” ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/02/13322591/orangtua-diminta-tak-sepelekan-bahaya-covid-19-pada-anak